Berita Lampung

Kapolsek Se-Lampung Selatan Diminta Bentuk Relawan Tanggap Karhutla

Polres Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektor dalam rangka antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan

Editor: soni yuntavia
Dokumentasi Humas Polres Lamsel
RENTAN TERBAKAR - Rakor lintas sektor dalam rangka antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan di aula Gedung Wicaksana Laghawa (GWL), Rabu, (23/7/2025). 10 kawasan hutan lindung dan produksi di Lampung Selatan rentan terbakar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Polres Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektor dalam rangka antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Aula Gedung Wicaksana Laghawa (GWL), Rabu, (23/7).

Kegiatan ini dihadiri unsur Forkopimda, TNI, BPBD, Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, ASDP, hingga perwakilan perusahaan dan stakeholder terkait.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Toni Kasmiri, menegaskan pentingnya sinergitas lintas instansi dalam menanggulangi karhutla, terutama di wilayah rawan seperti sepanjang jalur tol dan kawasan hutan produksi.

"Kami hanya memiliki satu unit water cannon. Artinya, kami butuh dukungan penuh dari Damkar dan instansi lain untuk penanganan Karhutla secara maksimal," ujarnya.

"Untuk itu, saya instruksikan kepada para kapolsek segera membentuk relawan tanggap Karhutla di tiap desa," sambungnya.

Ia juga meminta keterlibatan aktif dari BMKG untuk terus memperbarui informasi cuaca dan potensi hotspot.

Serta meminta kepada pengelola tol untuk segera melaporkan jika ditemukan titik api.

Beberapa langkah konkret yang segera dilakukan antara lain peembentukan pembentukan satgas karhutla tingkat kabupaten, pembentukan posko karhutla dan rayonisasi penanganan.

Kemudian patroli terpadu babinsa–bhabinkamtibmas–masyarakat, pemetaan pohon rawan tumbang di Jalinsum, serta penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan sampah.

Ia menekankan, tidak boleh menunggu Karhutla terjadi baru bertindak, karena keselamatan warga Lampung Selatan adalah prioritas utama.

Ia meminta kepada Bhabinkamtibmas untuk terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan, dan melaporkan sedini mungkin bila melihat titik api.

Ia juga meminta aparat desa untuk menggerakkan ronda malam dan menjaga lingkungan sekitar.
"Mari kita jaga alam kita sebelum bencana menimpa kita. Sinergi dan gotong royong adalah kunci untuk Lampung Selatan yang aman dari Karhutla," tuntasnya. (dom)

 ( Tribunlampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved