Berita Viral

Siswa Dikeluarkan dari Kelas Padahal Sudah Bayar Seragam, Orangtua Kecewa Berat

Kisah pilu seorang siswa di SMPN 2 Dagangan, Kabupaten Madiun, dikeluarkan dari sekolah setelah dua hari masuk kelas.

Editor: Kiki Novilia
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
SISWA DIKELUARKAN - SMPN 2 Dagangan yang berada di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kisah pilu seorang siswa di SMPN 2 Dagangan, Kabupaten Madiun, dikeluarkan dari sekolah setelah dua hari masuk kelas. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Madiun - Kisah pilu seorang siswa di SMPN 2 Dagangan, Kabupaten Madiun, dikeluarkan dari sekolah setelah dua hari masuk kelas.

Melansir dari Tribunjabarkasusnya menjadi sorotan publik setelah sang ibu mengunggah curahan hati di media sosial.

Ibu bernama Kartini itu adalah warga Dusun Sebakah, Desa Ngrangret, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kartini mengalami pengalaman pahit setelah anaknya yang sudah mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMPN 2 Dagangan tiba-tiba dikeluarkan karena dinyatakan tidak terdaftar sebagai siswa baru.

Padahal, Kartini mengaku sudah melengkapi semua persyaratan pendaftaran siswa baru di SMPN 2 Dagangan.

Bahkan anaknya sudah mendapatkan seragam dan mengikuti MPLS hingga selesai.

“Saya sudah mengisi formulir pendaftaran dan persyaratan lengkap. Anak saya pun sudah mendapatkan seragam sekolah, mengikuti MPLS dan diabsen,” kata Kartini, dikutip dari Kompas.com.

Terakhir, putra kartini sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari Senin (21/7/2025) dan Selasa (22/7/2025).

Anak Kartini dikeluarkan dari kelas saat kegiatan pembelajaran di hari kedua.

Sebagai informasi, KBM adalah kegiatan yang dipandu oleh tenaga pendidik (guru) sebagai pengajar. Kegiatan belajar-mengajar merupakan inti dan pelaksanaan kurikulum.

Namun di luar dugaan, meskipun telah mengikuti KBM selama dua hari, pihak manajemen SMPN 2 Dagangan justru mengeluarkan putra Kartini dari sekolah dengan alasan bahwa ia tidak terdaftar secara resmi sebagai siswa.

“Anak saya dikeluarkan dengan alasan tidak terdaftar. Padahal saat itu masih sementara mengikuti pelajaran di dalam kelas."

"Saat hari yang sama ada murid baru yang masuk, sama-sama di kelas 7A tempat anak saya di situ,” cerita Kartini.

Baginya, kejadian itu pun janggal karena panitia Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) ataupun manajemen SMPN 2 Dagangan tidak menjelaskan secara transparan putranya dinyatakan tidak terdaftar.

Padahal putranya sudah mendaftar saat SPMB dibuka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved