Berita Lampung
Penumpang Damri asal Jakarta Kehilangan Tablet di Dalam Bus Tujuan Lampung
penumpang bus Damri jurusan Jakarta–Lampung kehilangan tablet Samsung S6 Lite yang diduga tertinggal di dalam bus pada Jumat.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Seorang penumpang bus Damri jurusan Jakarta–Lampung kehilangan tablet Samsung S6 Lite yang diduga tertinggal di dalam bus pada Jumat (25/7/2025).
Penumpang bernama Kristoforus Piko Anggoro menuturkan bahwa ia dan istrinya menaiki bus eksekutif Damri dengan kode TJKE02GBR dari Gambir menuju Stasiun Tanjung Karang.
"Saat bus masuk ke kapal penyeberangan Merak menuju Bakauheni sekitar pukul 12.20 WIB, saya meletakkan tablet di jaring penyimpanan di kursi," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (26/7/2025).
Kristoforus mengatakan, setelah kembali ke bus sekitar pukul 02.30 WIB, ia masih melihat tablet tersebut berada di tempat semula.
"Saya dan istri tidur selama perjalanan. Sekitar pukul 03.40 WIB, kami turun di depan Polsek Sukarame. Karena kelelahan dan membawa banyak barang, saya lupa mengambil tablet dari kursi," ujarnya.
Ia baru menyadari kehilangan barang itu saat ingin mengisi daya tablet sekitar pukul 12.30 WIB. Menyadari hal tersebut, ia segera menghubungi call center Damri.
"Saya menghubungi call center Damri di 1500825 pada pukul 12.58 WIB. Petugas kemudian mengarahkan saya untuk menghubungi nomor 081121100825 guna memberikan kronologi lengkap," tuturnya.
Tak lama setelah itu, kru bus menghubunginya langsung.
"Pukul 13.45 WIB kru bus menghubungi saya dan memberi informasi soal kehilangan barang. Mereka juga mengirimkan rekaman CCTV saat penumpang meninggalkan bus di Stasiun Tanjung Karang, serta rekaman saat kru membersihkan area kabin," jelas Kristoforus.
Ia kemudian mendatangi Kantor Damri di Pool Rajabasa sekitar pukul 16.15 WIB untuk mengonfirmasi kejadian sekaligus melihat ulang rekaman CCTV.
"Rekaman menunjukkan tak ada penumpang lain yang mendekati kursi nomor 16, tempat kami duduk. CCTV juga menampilkan proses pembersihan oleh kru. Namun, rekaman CCTV terputus setelah pukul 05.00 WIB karena mobil dimatikan. Rekaman baru aktif kembali sekitar pukul 09.00 WIB saat bus menuju tempat pencucian," terangnya.
Kristoforus mengapresiasi respons cepat dari pihak Damri, namun berharap ada peningkatan pengawasan.
"Pelayanannya sudah baik. Dari awal saya menghubungi kantor pusat, mereka langsung menindaklanjuti. Namun saya harap ke depan, bisa ada CCTV tambahan di sekitar area pemberhentian bus, terutama saat bus sudah tiba di pool. Ini penting untuk meminimalisir kejadian serupa," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Damri Rajabasa II, Triawan, mengatakan pihaknya telah berupaya membantu mencari tablet milik penumpang tersebut.
"Sampai saat ini barang yang dimaksud belum ditemukan, namun kami tetap akan berusaha mencarinya," kata Triawan.
Ia juga mengimbau seluruh penumpang untuk lebih berhati-hati dan memastikan semua barang bawaan tidak tertinggal sebelum meninggalkan bus.
(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)
Kepsek SMPN 16 Bandar Lampung Tegaskan Tak Ada Intervensi Jumlah Sumbangan Sukarela |
![]() |
---|
Kapolres Pesawaran AKBP Heri Kunjungi Rumah Almarhum EJ di Pringsewu |
![]() |
---|
Bupati Dendi Ramadhona Kukuhkan Paskibraka Pesawaran Tahun 2025 |
![]() |
---|
Warga Serahkan Senpi Rakitan ke Polres Pringsewu |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Gelar Upacara HUT Ke-80 RI di Lapangan Korpri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.