Berita Lampung

Siswi SMP Lampung Unjuk Game Buatannya ke Wawen Dikdasmen, Fitria Ngaku Sempat Grogi

Siswi SMP Gajah Mada, Bandar Lampung, Fitria Khasanah pamerkan game edukatif buatannya "Jelajah Lampung" kepada Wamen Dikdasmen Fajar Rizaul Haq.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Dok. Fitria
Dok Fitria Khasanah GAME EDUKATIF - Siswi SMP Gajah Mada Bandar Lampung, Fitria Khasanah memperlihatkan game edukatif "Jelajah Lampung" kepada Wamen Dikdasmen, Fajar Rizaul Haq di Kabupaten Pringsewu, pada Festival Pelajar Lampung 2025, Minggu (27/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Siswi SMP Gajah Mada, Bandar Lampung, Fitria Khasanah pamerkan game edukatif buatannya "Jelajah Lampung" kepada Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wawen Dikdasmen), Fajar Rizaul Haq, Minggu (27/7/2025).

Fitria unjuk karyanya saat Wamen berkunjung ke Kabupaten Pringsewu untuk menghadiri Festival Pelajar Lampung 2025.

Setelah bertemu langsung dan berbicang dengan Wamen Dikdasmen, pelajar SMP Gajah Mada tersebut mengaku, grogi.

Menurut siswi kelas VIII itu, dalam pertemuan tersebut, dirinya menjelaskan mengenai game Jelajah Lampung yang merupakan permainan yang dibuatnya dan mengangkat tema kearifan lokal.

Fitria mengatakan, dalam game tersebut, ia mengangkat tentang kebudayaan dan geografi Lampung, termasuk mengangkat lima falsafah hidup masyarakat Lampung.

"Jadi aplikasi game yang saya buat tersebut bisa dimainkan di aplikasi berbasis Android, IOS, dan PC. Untuk di Android, sudah dapat ditemukan dan diunduh di Play Store dengan nama “Jelajah Lampung”," kata Fitria, Minggu (27/7/2025).

Ia juga menceritakan kalau inspirasi dalam membuat game "Jelajah Lampung" berasal dari sosok sang ayah, Ken Setiawan yang sering mengkampanyekan kisah radikal.

Fitria mengaku, game edukatif tersebut dibuatnya karena latar belakang ayahnya yang mantan anggota NII.

"Jadi kedua orang tua saya adalah penyintas organisasi radikal NII yang kini mendirikan NII Crisis Center. Dan nama Fitria Khasanah merupakan nama kedua atau samaran dari ibunya saat aktif di NII. Makanya sampai sekarang diabadikan sebagai nama saya," ujar putri pasangan Ken Setiawan dan Eva Sovia Dona ini.

Kemudian setelah insyaf, kata Fitria, ayahnya mengkampayekan toleransi dan budaya kearifan lokal Nusantara.

Selain itu, ia menceritakan kalau mengenal software membuat game karena dirinya memang hobi bermain game.

Fitria bercerita, suka main game sejak usianya masih 4 tahun.

Adapun game yang suka dimainkannya ada banyak, dua diantaranya adalah minicraft dan mobile legend.

"Selain itu, om dan tante saya kebetulan atlet e-sport mobile legend. Oleh ibu, saya akhirnya diarahkan bukan hanya main game saja, akan tetapi agar bisa membuat game sendiri," imbuhnya.

Fitria mengaku, Jelajah Lampung merupakan game keduanya yang ada di Playstore.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved