Berita Lampung

Temu Wacana Dewan Kesenian se-Lampung 2025: Perkuat Sinergi, Merespons Tantangan Global

Acara ini ditargetkan bakal dihadiri lebih dari 60 peserta yang merupakan perwakilan Dewan Kesenian dari berbagai kabupaten/kota.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
TEMU WACANA DEWAN KESENIAN - Poster kegiatan Temu Wacana Dewan Kesenian se-Provinsi Lampung Tahun 2025 yang akan digelar pada 31 Juli 2025.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dalam upaya memperkuat peran kelembagaan kesenian dalam menghadapi tantangan zaman dan dinamika global, Dewan Kesenian Lampung (DKL) akan menggelar Temu Wacana Dewan Kesenian se-Provinsi Lampung Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Hexton, Bandar Lampung, Kamis (31/07/2025).

Adapun kegiatan ini mengusung tema "Sinergitas dan Penguatan Ekosistem Seni Budaya melalui Dewan Kesenian dalam Merespon Tantangan Global"

Acara ini ditargetkan bakal dihadiri lebih dari 60 peserta yang merupakan perwakilan Dewan Kesenian dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Sejumlah perwakilan daerah yang bakal hadir antara lain, Metro, Lampung Selatan, Way Kanan, Bandar Lampung, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.

Sementara itu, kabupaten/kota yang belum memiliki struktur resmi Dewan Kesenian yakni Tanggamus, Pringsewu, dan Pesawaran, turut melibatkan seniman serta pelaku budaya lokal sebagai bagian dari dialog lintas wilayah.

Temu Wacana Dewan Kesenian se-Lampung Akan Libatkan Pelaku Budaya Lokal

Prof Satria Bangsawan, Ketua Dewan Kesenian Lampung mengatakan pentingnya membangun jejaring yang solid antar-lembaga seni budaya sebagai respons atas perkembangan dunia yang cepat berubah.

"Seni dan budaya kita tidak bisa berjalan sendiri. Kekuatan kita ada pada jejaring, pada kolaborasi antar lembaga," ujarnya, Senin (28/7/2025).

"Temu Wacana ini adalah ruang untuk menyatukan langkah, menyamakan arah, dan menegaskan kembali peran strategis Dewan Kesenian dalam pembangunan kebudayaan yang berkelanjutan," tegasnya.

Dia menuturkan, kegiatan ini secara sadar dinamai “Temu Wacana” sebagai bentuk refleksi atas pola pertemuan yang kerap terlalu formal namun minim hasil konkret.

Hal senada ditegaskan oleh Bagus S. Pribadi, selaku Sekretaris Umum DKL.

"Mengapa wacana? Karena biasanya pertemuan serius cuma menghasilkan wacana, namun tidak jarang pertemuan yang sekadar wacana justru menghasilkan hal yang serius,” ujarnya dengan nada jenaka.

Temu Wacana 2025 akan  menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan daerah, antara lain: Restu Gunawan  (Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan RI),  Irawan Karseno (Ketua Koalisi Seni Indonesia dan mantan Ketua Dewan Kesenian Jakarta (2015–2018), Iwan Nurdaya Djafar (Budayawan Lampung dan Sekretaris Akademi Lampung, dan Perwakilan dari Komisi V DPRD Provinsi Lampung.

Agenda utama kegiatan meliputi penyampaian materi, diskusi tematik lintas daerah, serta penyusunan Maklumat Bersama, yang menjadi komitmen kolektif antar-dewan kesenian se-Lampung.

Melalui forum ini, Dewan Kesenian Lampung berharap terciptanya fondasi yang lebih sinergis, adaptif, dan inklusif dalam membangun ekosistem seni budaya di tengah arus perubahan dunia yang semakin kompleks.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved