Berita Terkini Nasional

Nama Farah Memunculkan Dugaan Perselingkuhan di Kasus Kematian Arya Daru

Dugaan perselingkuhan mencuat dari kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri alias Kemenlu, Arya Daru Pangayunan (39).

Facebook Arya Daru via Tribunnews.com
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Dia ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Dugaan perselingkuhan mencuat dari kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri alias Kemenlu, Arya Daru. Dugaan tersebut muncul setelah satu nama wanita muncul dari pemeriksaan polisi. Wanita itu disebut menjadi sosok yang menemani Arya Daru di saat-saat terakhirnya. Padahal, wanita itu bukanlah istri Arya Daru. Sosok wanita itu yakni Farah. Perempuan itu disebut memiliki kedekatan khusus dengan Arya dan turut hadir dalam perjalanan terakhirnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Dugaan perselingkuhan mencuat dari kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri alias Kemenlu, Arya Daru Pangayunan (39).

Dugaan tersebut muncul setelah satu nama wanita muncul dari pemeriksaan polisi. Wanita itu disebut menjadi sosok yang menemani Arya Daru di saat-saat terakhirnya.

Padahal, wanita itu bukanlah istri Arya Daru. Sosok wanita itu yakni Farah. Perempuan itu disebut memiliki kedekatan khusus dengan Arya dan turut hadir dalam perjalanan terakhirnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, kematian tragis Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri, menyisakan jejak digital dan sosial yang memicu pertanyaan publik.

Di antara prestasi dan dedikasinya sebagai pejabat negara, muncul dugaan konflik personal yang mendalam, termasuk isu perselingkuhan, tekanan batin, dan pesan WhatsApp yang salah kirim kepada sang istri.

Pesan WhatsApp dan Sosok Farah: Awal Munculnya Dugaan

Isu dugaan perselingkuhan mencuat saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

Seorang wartawan menanyakan soal pesan WhatsApp yang diduga salah kirim oleh Arya kepada istrinya, Meta Ayu Puspitantri.

Pesan itu disebut seharusnya ditujukan kepada orang lain, kemungkinan Farah, namun polisi belum mengonfirmasi penerima sebenarnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menegaskan bahwa tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.

“Korban meninggal bukan karena keterlibatan orang lain, dan penyelidik belum menemukan pidana dalam perkara ini,” ujarnya.

Meski demikian, rangkaian fakta baru menguatkan dugaan bahwa Arya menyimpan konflik emosional yang berat.

Farah dan Perjalanan Terakhir Arya

Pada Senin (7/7/2025), Arya terlihat berbelanja di Mal Grand Indonesia bersama Farah, bukan istrinya. Farah disebut memiliki hubungan dekat dengan Arya dan telah diperiksa sebagai saksi oleh kepolisian.

Setelah berbelanja, Arya memesan taksi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Namun, menurut polisi, baru sekitar 200–300 meter perjalanan berlangsung, Arya mendadak meminta sopir mengubah arah ke Gedung Kementerian Luar Negeri di Jakarta Pusat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved