Berita Lampung

BI Targetkan 85 Persen Digitalisasi Transaksi Keuangan di Lampung

BI menargetkan capaian digitalisasi transaksi keuangan di Provinsi Lampung mencapai minimal 85 persen dalam dua tahun ke depan.

|
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riyo Pramata
DIGITALISASI TRANSAKSI KEUANGAN - Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Bimo Epyanto Senin (28/7/2025). BI targetkan 85 persen digitalisasi transaksi keuangan di Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bank Indonesia (BI) menargetkan capaian digitalisasi transaksi keuangan di Provinsi Lampung mencapai minimal 85 persen dalam dua tahun ke depan.

Target tersebut menjadi bagian dari upaya mendorong percepatan elektronifikasi dan pembiasaan masyarakat dalam menggunakan kanal pembayaran non-tunai di berbagai lini kehidupan.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Bimo Epyanto mengungkapkan, bahwa meskipun kanal-kanal pembayaran digital telah tersedia luas, tantangan utama masih terletak pada optimalisasi dan literasi masyarakat terhadap penggunaannya.

"Target internal kami, minimal 85 persen tercapai. Tapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana literasi digital masyarakat juga meningkat. Kami proyeksikan ke depan, paling tidak ada peningkatan lima persen per tahun terhadap indeks literasi digital," kata Bimo dalam wawancara khusus, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, keberhasilan digitalisasi transaksi tidak hanya diukur dari jumlah pengguna, melainkan juga dari perubahan budaya dan perilaku masyarakat dalam bertransaksi.

Untuk itu, BI menekankan pentingnya strategi edukasi dan sosialisasi secara masif agar pemahaman masyarakat terus tumbuh.

“Tanpa pemahaman yang cukup, masyarakat akan berat untuk beralih. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga budaya,” ujarnya.

Perbankan Diminta Aktif Jemput Bola

Sejak awal peluncuran QRIS dan kanal digital lainnya, BI mendorong sektor perbankan untuk aktif melakukan pendekatan langsung kepada pelaku usaha dan masyarakat. Bimo menyebut pendekatan jemput bola masih menjadi strategi utama hingga kini.

"Pada awal-awal QRIS diluncurkan, bank kami dorong untuk jemput bola ke lapangan. Bahkan sampai sekarang pun kami tetap meminta agar perbankan dan penyedia jasa pembayaran lebih proaktif. Jangan tunggu permintaan, tapi harus aktif mencari dan melayani potensi yang ada," jelasnya.

Selain mendorong penggunaan kanal digital di sektor konsumsi, BI juga tengah mendorong daerah agar mulai mengadopsi sistem pembayaran digital untuk pajak dan retribusi daerah.

Meski tantangan masih ada, khususnya dalam menghindari persepsi negatif soal pungutan, Bimo meyakini bahwa transparansi dan efisiensi bisa menjadi jawaban.

"Jangan sampai muncul kesan semua dipajakin. Padahal tujuannya agar pembayaran jadi lebih mudah, cepat, dan tercatat dengan jelas," tegasnya.

1,4 Juta Pengguna QRIS di Lampung

Saat ini, Lampung telah mencatatkan lebih dari 1,4 juta pengguna QRIS. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran dan kemudahan akses layanan keuangan digital.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved