Nasib Sopir Truk Kontainer Penyebab Kecelakaan Maut 15 Kendaraan di Tol

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Semarang - Nasib sopir truk kontainer yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut 15 kendaraan di Tol Semarang, dikabarkan selamat dari maut.

Insiden kecelakaan maut tersebut melibatkan sekitar 15 kendaraan terjadi di ruas Tol Semarang Seksi C KM432, tepatnya di daerah Tandang, Jomblang, Candisari, Kota Semarang pada Jumat (8/8/2025) malam.

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan di jalur menuju arah Gayamsari itu melibatkan sejumlah kendaraan, di antaranya truk kontainer, truk bak bermuatan tepung, truk boks muat cairan, dan tiga mobil pribadi.

Dikutip dari TribunJateng.com, tiga mobil itu yakni Innova, Pajero dan BR-V.

Kendaraan yang terlihat paling parah dari kecelakaan itu yakni truk kontainer berpelat B9931UW.

Truk tersebut diduga yang kali pertama menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.

Meskipun bagian kepala truk tersebut tampak ringsek parah hingga tak berbentuk, sopirnya, Heri, masih selamat.

Telinga kanannya tampak berdarah.

Meskipun selamat, dia tampak kesulitan berjalan.

“Saya belum tahu kondisi saya, belum ke dokter.

Sakit di tangan di badan juga,” ujar dia sambil duduk di rerumputan antara median jalan tol.

Dia mengaku, truk yang dia kemudikan mengalami rem blong.

“Saya tahunya blong, sudah tidak apa-apa lagi,” imbuh Heri.

Dia kemudian tak berkata apa-apa lagi dan memilih untuk beristirahat.

Sementara itu, proses evakuasi tengah berjalan.

Hingga sekitar pukul 22.00 WIB, seluruh kendaraan telah dievakuasi, kecuali truk kontainer yang dikemudikan Heri.

Polisi berupaya mengevakuasi peti kemas di truk itu terlebih dahulu, baru bagian kepala truk.

“Kami mendatangkan crane untuk mengevakuasi truk kontainer dan kemudian menarik truk menggunakan derek.

Arus lalu lintas sudah kembali normal,” kata Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi.

Hingga pukul 23.00 WIB, arus lalu lintas di kedua jalur di ruas tol tersebut sudah berangsur lancar.

Sebelumnya, arus lalu lintas tersendat hingga mengalami kepadatan.

“Kepadatan sempat terjadi sepanjang sekitar dua kilometer, namun tidak macet,” pungkas Kasatlantas.

Baca juga 15 Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Lalulintas Macet Parah