Berita Lampung

Mesuji Harus Punya Brand Beras Sendiri agar Harga Gabah Bisa Lebih Tinggi

Kabupaten Mesuji menjadi satu di antara lumbung padi di Lampung, dengan produksi mencapai 271 ribu ton pada 2024 menurut data BPS.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Kanal YouTube Tribun Lampung News Video
DUKUNG PROGRAM BUPATI - Ketua DPRD Mesuji, Jodi Safutra (kiri), saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025). Menurut Jodi, Mesuji harus memiliki brand beras sendiri, sehingga nilai jual gabah akan meningkat, kualitas produk terjaga, dan keuntungan petani lebih besar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mesuji - Kabupaten Mesuji menjadi satu di antara lumbung padi di Lampung, dengan produksi mencapai 271 ribu ton pada 2024 menurut data BPS.

Jumlah itu menempatkan Mesuji di urutan kelima penyumbang padi terbesar di provinsi ini.

Ketua DPRD Mesuji, Jodi Safutra mengatakan, potensi ini harus dioptimalkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM petani dan pembentukan brand beras khas Mesuji.

"Percuma kalau alat pertanian ditambah, tapi SDM-nya tidak ditingkatkan. Harus dibimbing dulu petaninya, baru alat menyusul. Hasilnya akan jauh lebih baik," kata Jodi, saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

Ia juga menyoroti banyaknya gabah yang dibawa keluar Mesuji. Menurutnya, dengan adanya brand beras sendiri, nilai jual gabah akan meningkat, kualitas produk terjaga, dan keuntungan petani lebih besar.

"Kalau punya brand sendiri, harga gabah bisa lebih mahal, kualitasnya pun bagus. Ini perlu hilirisasi supaya produk beras Mesuji bisa bersaing dan dikenal luas," tegasnya.

Jodi menambahkan, dari 7 kecamatan di Mesuji, tiga di antaranya berpotensi menjadi lumbung pangan utama.

"Kami sangat mendukung program Gubernur Lampung yang menargetkan 3,5 juta ton produksi padi. Mesuji siap berkontribusi," katanya.

"Hanya saja, terkendala di insfratruktur," tandas Jodi.

Dukung Program Bupati

Di sisi lain, perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi satu di antara program unggulan dan juga masuk dalam visi-misi Bupati Mesuji.

Demi menyukseskan program unggulan tersebut, DPRD Mesuji, yang menjadi bagian dari sistem pengawasan eksekutif, tentu mendukung program yang dicanangkan.

Komitmen dukungan terhadap program unggulan tersebut disampaikan Ketua DPRD Mesuji, Jodi Safutra.

Menurut Jodi, hasil reses menunjukkan keluhan terbesar masyarakat Mesuji ada pada kondisi jalan kabupaten.

Dia menyampaikan, dari total 511 kilometer jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, hanya kurang dari 30 persen yang masuk kategori baik.

"Kalau jalan bagus, perputaran perekonomian akan lebih baik. Itu yang selalu ditunggu masyarakat setiap tahun," kata Jodi saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

Ia menuturkan, dalam rapat paripurna, Bupati Mesuji berkomitmen akan meratakan dan memuluskan jalan dalam waktu 2 tahun ke depan.

"DPRD pun siap memberikan dukungan penuh," tuturnya.

Namun, ia juga mengingatkan soal tantangan efisiensi anggaran melalui Inpres.

"Banyak program yang tidak bisa dijalankan, sehingga perlu inovasi untuk meningkatkan PAD tanpa hanya bergantung pada APBD," tegasnya.

Jodi menilai, satu di antara kunci peningkatan PAD adalah kelancaran perekonomian daerah.

"Kalau ekonomi lancar, PAD akan naik. Untuk itu, jalan harus mulus dan semua pihak harus berkolaborasi," tandas Jodi.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / RIYO PRATAMA )

Baca juga Jody Saputra Ingin Mesuji Punya Brand Beras Sendiri

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved