Pesawaran Targetkan Predikat Utama Kabupaten Layak Anak Tahun Depan

Tribunlampung.co.id, Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran menargetkan kenaikan predikat dari Nindya menjadi Utama dalam ajang Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) pada 2026. 

Upaya ini akan ditempuh melalui penguatan komitmen dan kerja sama lintas sektor.

Kepala Bappeda Pesawaran Adhytia Hidayat mengatakan, penghargaan bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari proses berkelanjutan untuk memenuhi hak dan melindungi anak. 

“Harapannya tahun depan kita bisa naik ke kategori Utama, tapi yang lebih penting adalah memastikan seluruh hak anak benar-benar terpenuhi,” ujarnya kepada Tribun Lampung, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, strategi yang disiapkan melibatkan pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, media, dan forum anak dalam Gugus Tugas KLA. 

Pemkab juga akan memperluas cakupan program di lima klaster penilaian KLA, mulai dari hak sipil, lingkungan keluarga, kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan khusus.

Adhytia menambahkan, Pemkab Pesawaran akan memaksimalkan potensi pariwisata, ruang publik, dan fasilitas sosial untuk mendorong partisipasi anak sekaligus mengedepankan aspek keamanan dan kreativitas. 

Selain itu, kemitraan dengan dunia usaha akan diperkuat melalui Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) untuk menyediakan fasilitas ramah anak di seluruh kecamatan.

“Peningkatan predikat ini membutuhkan sinergi semua pihak. Kita ingin Pesawaran menjadi contoh daerah yang konsisten melindungi anak, bukan hanya saat penilaian penghargaan berlangsung,” pungkas Adhytia.

Raih KLA 

Kabupaten Pesawaran meraih Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025 kategori Nindya. 

Penghargaan diserahkan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronika Tan kepada Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025).

Peningkatan kategori dari Madya ke Nindya ini menjadi capaian penting bagi Pesawaran yang selama tiga tahun berturut-turut berada di level Madya. 

Bupati Dendi menyebut penghargaan tersebut hasil kerja bersama seluruh pihak, mulai dari OPD, Forkopimda, dunia usaha, media, hingga forum anak.

Penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang berhasil membangun sistem perlindungan anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.