Berita Viral

Dokter di Muba Sumsel Dimarahi Keluarga Pasien, Disebut Hanya Periksa Dahak dan Cek Hasil Rontgen

Sebuah video seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dimarahi keluarga pasien viral.

Editor: Teguh Prasetyo
Instagram @perawat_peduli_palembang
DIMARAHI KELUARGA PASIEN - Video dokter Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD-KGH, FiNASIM yang bertugas di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dimarahi keluarga pasien dan dipaksa membuka masker viral di media sosial, Selasa (12/8). 

Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan kejadian dokter dimaki-maki keluarga pasien tersebut.

"Benar, itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025) dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan, pihak RSUD Sekayu akan membahas masalah tersebut untuk mengetahui pasti kronologi kejadian.

"Masalah itu baru akan kami bahas dan rapatkan hari ini, untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya. Jadi, harap tunggu info lebih lanjut ya," tuturnya.

Sementara itu Ketua Badan Hukum Pembela Profesi dan Advokasi (BHP2A) IDI Cabang Muba, Zwesty Devi, menegaskan, kejadian yang menimpa dr Syahpri Putra Wangsa merupakan bentuk ancaman serius yang mengganggu keselamatan tenaga medis ketika sedang menjalankan tugas.

Mereka pun akan mengawal kasus tersebut sampai ke jalur hukum untuk melaporkan tindakan keluarga pasien ke Polres Muba.

"Kami akan mengawal proses hukum ini bersama RSUD Sekayu dan Dinkes Muba. Tentunya, langkah-langkah yang diambil pihak RSUD Sekayu dan Dinas Kesehatan Muba dalam melaporkan kasus ini ke Polres Muba," kata Zwesty, Selasa (13/8/2025).

Menurut Zwesty, profesi seorang dokter adalah orang yang bertugas di garda terdepan untuk melakukan layanan kesehatan masyarakat.

Karena itu, dokter pun harus mendapatkan perlindungan, bukan kekerasan, dari pihak keluarga pasien.

"IDI Muba berharap kejadian ini menjadi perhatian semua pihak agar perlindungan terhadap tenaga medis dapat ditingkatkan. Kami berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali dan dokter tetap dapat menjalankan fungsinya tanpa ada ketakutan," pungkasnya.

(tribunnetwork)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved