Berita Lampung
Hujan Petir dan Angin Kencang, Simak Peringatan BMKG Lampung
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Provinsi Lampung.
Pernyataan ini terkait hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda sebagian wilayah Lampung, pada Senin (18/8/2025).
Dalam informasi yang diterbitkan pada pukul 12.00 wib itu, setidaknya terdapat 10 kabupaten dan kota berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga Senin sore.
Adapun 10 wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tanggamus, Pesawaran, Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan Kota Bandar Lampung.
Dari 15 kabupaten/kota yang ada di Lampung, hanya lima wilayah yang tidak masuk dalam daftar potensi hujan, yaitu Kabupaten Way Kanan, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Kota Metro dan Kabupaten Pesisir Barat.
Namun, BMKG juga menyatakan bahwa potensi hujan yang terjadi dapat meluas ke wilayah lainnya.
Adapun sejumlah wilayah dengan potensi meluas seperti Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tanggamus, Lampung Timur, Way Kanan, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.
Meskipun saat ini masih dalam periode musim kemarau, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat perubahan cuaca yang kerap tidak menentu.
Hujan yang tiba-tiba melanda di musim kemarau ini bisa diakibatkan oleh faktor-faktor lokal yang memengaruhi pembentukan awan hujan.
Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem, meskipun Lampung saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Humas BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk BMKG untuk mencermati setiap perkembangan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
"Sekarang memang sudah masuk kemarau tapi masih sering terjadi hujan.
Ini yang saat ini terus kita pantau berkoordinasi dengan BMKG, karena baik BMKG dan BPBD kita memiliki jaringan komunikasi yang sama," ujar Wahyu, Senin (18/8).
Wahyu menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, memang ada potensi cuaca ekstrem. "Tapi sejauh ini belum ada indikasi yang membahayakan," Ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD Lampung selalu menyiagakan semua wilayah, terutama saat terjadi cuaca ekstrem.
Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Putar Musik Tanpa Memiliki Lisensi Resmi |
![]() |
---|
Langganan Spotify atau YouTube Premium Tak Serta Merta Bebas Royalti Musik |
![]() |
---|
Pencarian Penumpang Terjun dari KMP Mufidah di Perairan Bakauheni Dilanjutkan Besok |
![]() |
---|
Cara Daftar Royalti Musik untuk Tempat Usaha, Baik Itu Kafe maupun Restoran |
![]() |
---|
Polda Lampung Akan Dalami Kasus Polisi Langgar Kode Etik Profesi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.