Berita Lampung
Pemprov Lampung Punya Alasan Mengapa Cari Calon Direksi BUMD yang Mandiri
Pemprov Lampung menyeleksi calon direksi dua BUMD, yakni PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama (LJU).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pemprov Lampung menyeleksi calon direksi dua BUMD, yakni PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama (LJU).
Terkait ini, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, kriteria utama yang dicari bagi dua calon direksi iaalah memiliki jiwa profesionalisme dan inovasi yang tinggi.
Selain itu, calon direksi BUMD harus memiliki kemampuan untuk membawa perusahaan agar mandiri tanpa mengandalkan suntikan modal dari pemerintah.
Menurut Mulyadi, hal ini penting agar BUMD Lampung bisa berkontribusi nyata terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Tidak akan ada lagi suntikan modal. Seperti Wahana Raharja, mereka punya aset yang harusnya bisa dimanfaatkan," kata Mulyadi, Rabu (20/8).
"Kami butuh calon direksi yang punya kreativitas dan strategi baru," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dari total 35 pendaftar, hanya 17 orang yang berhasil melewati uji kelayakan dan kepatutan.
"Ada 5 peserta lolos untuk PT Wahana Raharja dan 12 peserta untuk PT LJU. Para kandidat ini akan memasuki tahapan selanjutnya yaitu wawancara," ucapnya.
Di tahap.wawancara, Panitia Seleksi (Pansel) akan menguji seberapa jauh komitmen dan strategi yang dimiliki para calon direksi untuk mengelola aset, mengembangkan bisnis, dan memberikan kontribusi pada penguatan APBD Pemprov Lampung, sesuai amanat PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD.
Mulyadi berharap seleksi ini akan menghasilkan direksi yang tidak hanya cakap manajerial, tetapi juga mampu mengimplementasikan konsep bisnis yang kuat.
"Pemerintah Provinsi Lampung berharap melalui seleksi ini akan lahir direksi BUMD yang lebih profesional, inovatif, dan memiliki konsep manajemen yang kuat untuk membawa perusahaan ke arah yang lebih baik," tutup Mulyadi.
Sekretaris Provinsi Marindo Kurniawan belum lama ini mengatakan, kelima BUMD yang baru akan mendapat suntikan modal awal sesuai ketentuan yang berlaku.
Kelima BUMD tersebut bergerak di berbagai sektor strategis, yaitu PT Bumi Agro Lampung Sejahtera (pertanian), PT Wisata Indah Lampung (pariwisata), PT Lampung Usaha Energi (energi), PT Trans Lampung Berjaya (perhubungan), dan PT Lampung Sarana Karya (infrastruktur).
Menurutnya suntikan bantuan ini merupakan modal dasar sebagai syarat pendirian BUMD, bukan penyertaan modal.
"Lima BUMD baru itu sesuai perda yang telah ditetapkan dan regulasi tentang BUMD memang punya modal awal dan modal dasar," jelasnya.
Terkait jumlah spesifik modal dasar untuk masing-masing BUMD, Marindo belum bisa merinci.
Namun ia menyebutkan jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung kajian bisnis inti masing-masing.
Adapun perda tentang pembentukan kelima BUMD ini telah rampung pada tahun 2022.
Tribun Lampung Bakal Gelar Even RUN Lampung 10K 2025, Total Hadiah Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor di Tanggamus Acungkan Sajam ke Warga |
![]() |
---|
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Stok Beras Gudang Bulog Lampung 150.000 Ton, Bisa Bantu Jambi dan Bengkulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.