Pungli Pasar Gudang Lelang

Pungli Pasar Gudang Lelang Lampung Rugikan Negara Rp 520 Juta

Kejari Bandar Lampung mencatat kerugian negara akibat pungutan liar (pungli) di Pasar Gudang Lelang (Gudel) mencapai Rp 520 Juta.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung / Bayu Saputra
PENETAPAN TERSANGKA - Kajari Bandar Lampung Baharuddin memberi keterangan terkait penetapan dua tersangka kasus korupsi dan pungli Pasar Gudel, Bandar Lampung, Rabu (20/8/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kejari Bandar Lampung mencatat kerugian negara akibat pungutan liar (pungli) di Pasar Gudang Lelang (Gudel) mencapai Rp 520 Juta.

"Kami mencatat tindak pidana korupsi dua tersangka pada pungutan retribusi Pasar Gudel Telukbetung Selatan terjadi dalam kurun waktu 2011-2021," kata Kajari Bandar Lampung, Baharuddin, Rabu (20/8/2025). 

Sejauh ini penyidik telah menemukan dua alat bukti sehingga status ditingkatkan ke tahap penetapan tersangka.

"Masing-masing tersangka adalah Iqbal Yadi (Iy) sebagai direktur PT Cahaya Kurnia Baru dan M Irsan (Mi) sebagai pengelola Pasar Gudel dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi," kata Baharuddin. 

Sebelumnya, Kejari Bandar Lampung menetapkan 2 tersangka dalam perkara dugaan pungutan liar (pungli) pengelolaan Pasar Gudang Lelang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Rabu (20/8/2025). 

Kajari Bandar Lampung Baharuddin membenarkan pihaknya menetapkan dua tersangka dalam kasus pungli Pasar Gudang Lelang. 

"Benar kami hari ini telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan Pasar Gudang Lelang. Keduanya yakni Iqbal Yadi (IY) dan M Irsan (Mi)," kata Baharuddin, Rabu (20/8/2025). 

Dia menjelaskan, Iy adalah eks Direktur PT Cahaya Karunia Baru hingga tahun 2023.

Sementara MI merupakan pengelola Pasar Gudang Lelang.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved