Motif Toni Ngaku Kena Begal, Takut Dimarahi Istri karena Gadai Motor

Seorang pria bernama Toni, nekat mengaku kena begal, hingga membuat pihak kepolisian harus turun tangan melakukan penelusuran.

|
Dokumentasi TribunnewsBogor.com
BEGAL DI BOGOR - Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menerima ataupun menyebarkan informasi, Kamis (21/8/2025). Hal itu disampaikan Wikha setelah seorang pria bernama Toni, nekat mengaku kena begal, hingga membuat pihak kepolisian harus turun tangan melakukan penelusuran. Ternyata, setelah dilakukan penelusuran, pengakuan Toni tersebut bohong. Toni tak pernah mengalami tindakan pembegalan. Motor miliknya bukan hilang dibawa begal, melainkan digadaikannya! 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cibungbulang - Seorang pria bernama Toni, nekat mengaku kena begal, hingga membuat pihak kepolisian harus turun tangan melakukan penelusuran.

Ternyata, setelah dilakukan penelusuran, pengakuan Toni tersebut bohong. Toni tak pernah mengalami tindakan pembegalan.

Motor miliknya bukan hilang dibawa begal, melainkan digadaikannya!

Aksi Toni tersebut membuat resah warga Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Kecamatan Cibungbulang.

Begal adalah sebutan yang digunakan untuk pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan, terutama di jalan raya. Tindakan begal biasanya terjadi di tempat sepi, pada malam hari, atau di daerah yang minim pengawasan.

Para pelaku begal tidak segan-segan melukai korbannya, bahkan hingga menyebabkan kematian, demi merampas harta benda. Objek yang paling sering menjadi sasaran begal adalah sepeda motor, mobil, atau barang berharga lain yang dibawa oleh korban.

Dalam kamus hukum, istilah "begal" tidak ditemukan. Tindakan ini masuk dalam kategori pencurian dengan kekerasan atau perampokan, yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, Toni mengaku menjadi korban begal saat melintas di Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (23/8/2025).

Informasi kejadian tersebut pun ditelurusi oleh pihak kepolisian serta TNI, karena aksi pembegalan sempat terjadi sebelumnya yakni pada 17 Agustus 2025.

Setelah dilakukan penelusuran, rupanya aksi kejadian tersebut hanyalah skenario yang dibuatnya.

Ia berbohong mengaku menjadi korban begal, karena takut dimarahi oleh sang istri karena telah menggadaikan kendaraan.

Merespons kejadian tersebut, Kapolres Bogot AKBP Wikha Ardilestanto mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak lagi.

"Peristiwa ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih bertanggung jawab dan tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keresahan," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (25/8/2025).

AKBP Wikha Ardilestanto menegaskan, pihak kepolisian akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Di samping itu, ia juga menekan bahwa setiap laporan yang masuk tentunya akan ditindaklanjuti dengan cermat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags
begal
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved