TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CILACAP - Debat publik antarcalon bupati dan wakil bupati Cilacap berubah hangat, saat sesi saling tanya antarpasangan.
Mereka terlibat saling sindir.
Meski begitu, suasana debat tetap cair karena sindiran mereka banyak diwarnai canda.
Tatto Suwarto Pamuji-Syamsul Aulia Rachman tak menyoroti program Fran Lukman-Bambang Sutanto, saat diberi kesempatan untuk bertanya.
Dengan penuh percaya diri, Tatto mengharap doa restu, dan meminta Fran yang ia sebut sebagai senior, untuk memberikan nasihat untuknya, yang tak lama lagi dilantik sebagai bupati.
Fran menanggapi ucapan Tatto dengan santai.
Menurut dia, rakyat Cilacap mendambakan pemimpin yang merakyat sepertinya.
Ia menegaskan, Tatto-Syamsul tak akan pernah dilantik.
"Pak Tatto sudah mengakui saya adalah gurunya. Tentu, guru lebih ahli dalam memimpin Cilacap. Nomor dua nggak akan jadi," Fran membalas pertanyaan Tatto-Syamsul, Sabtu (4/2/2017).
Suasana debat kian hangat saat pasangan calon nomor urut satu, Taufik Nurhidayat-Faiqoh Subky dan pasangan calon nomor urut dua mendapat kesempatan saling tanya.
Tatto dan Faiqoh yang notabene memiliki tali hubungan paman dan keponakan, terlibat saling sindir.
Tatto mulanya menanyakan kepada pasangan calon nomor urut satu, apa yang akan mereka perbuat jika menjadi pemimpin Cilacap?
Kebetulan mereka berdiri bersebelahan di podium.
Dalam tanggapannya, Faiqoh beberapa kali menyinggung soal kegagalan petahana dalam memimpin Kabupaten Cilacap.
Sesekali, ia melirik Tatto yang berdiri di sebelahnya.