"Warga belum tahu (RA) hamil. Kalau memang dia hamil, kedatangannya ke Kulonprogo paling mau meminta pertanggungjawaban (pelaku)," sebutnya.
Menurut dia, selama ini warga juga tidak menaruh curiga ke RA. Saat bertemu dengan warga, tidak ada gelagat berbeda yang ditampilkannya.
Sementara meski hamil tua, tidak ada perubahan fisik yang signifikan di tubuh korban. Karena tidak ada tanda layaknya orang hamil, dia dan warga tidak mengetahui kehamilan RA.
"Bapak korban (Sugeng) itu pengurus masjid kampung sini, kalau ibunya (Salimah) guru SD," imbuhnya. (*)