Sementara pada bulan Ramadan, paket yang ditawarkan lebih banyak, dengan harga yang bervariasi.
Paket-paket itu adalah Paket Multazam program syaban, awal Ramadan, Nuzulul Quran sebesar Rp 35 juta dengan lama umrah 9 hari; Paket Lailatul Qadar (Rp 57,5 juta lama umrah 9 hari); dan Paket Itikaf Mekkah+Ied (Rp 71,5 juta lama umrah 16 hari).
BACA JUGA: Sosialita Lampung Pilih Beli Tas Mewah di Singapura
Dua paket lainnya adalah Paket Al Madinah program Syaban dan awal Ramadan sebesar Rp 27,5 juta dengan lama umrah 9 hari, dan Nuzulul Quran (Rp 28 juta lama umrah 9 hari), Paket Itikaf Mekkah (Rp 43,35 juta lama umrah 16 hari), Paket Itikaf Madinah+Ied (Rp 44,85 juta lama umrah 16 hari), dan Paket Lailatul Qadar (Rp 42,85 juta lama umrah 9 hari).
“Di semua paket itu, ada jamaah yang berangkat,” ungkap Nasrun.
Manajer Patuna Tour and Travel, Derry menerangkan, pihaknya menyediakan dua paket, yaitu cokelat dan hijau.
Pada bulan biasa, ongkos umrah Paket Cokelat Rp 29 juta. Sementara pada Ramadan, ongkosnya menjadi Rp 49 juta.
Adapun pada Paket Hijau di bulan Ramadan, ongkos umrah sebesar Rp 39 juta.
Ongkos itu lebih mahal Rp 2 juta dibanding bulan biasa, yang dibanderol Rp 37 juta.
Kedua paket itu menawarkan waktu umrah selama 13 hari.
“Ongkos naik karena Arab Saudi menaikkan tarif, antara lain hotel, pesawat, dan visa,” terang Derry.
Agen PT Solusi Balad Lumampah Lampung, Muhammad Yani mengungkapkan, pada bulan biasa, ongkos umrah berkisar Rp 18 juta-Rp 33 juta.
BACA JUGA: Mau Pakai Obat Cina Usai Cesar? Cek Keasliannya
Di bulan Ramadan, ongkos umrah terbagi menjadi tiga keberangkatan, yaitu awal Ramadan sebesar Rp 29,5 juta, pertengahan Ramadan (Rp 32,5 juta), dan Lailatul Qadr (Rp 43 juta).
Jamaah Menurun