Ulah Dokter Koas di Depan Jasad Rara Bikin Netizen Jengkel: Megang HP sambil Fotoin Jenazah?!

Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN MEDAN / DEDY KURNIAWAN Korban begal Rara Sitta saat berada di kamar mayat RSUD Djasamen Saragih

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Kematian pegawai BNI Cabang Pematangsiantar, Rara Sitta Stefanie (27), setelah mengejar begal yang menjambret tasnya, Rabu (26/10/2017), begitu tragis.

Berita dan foto terkait kecelakaan Rara pun beredar luas di media massa dan media sosial.

Baca: Pegawai BNI Rara Tewas, Dari Aksi kejar-kejaran dan Terseret-seret Hingga Mata Kiri yang Luka Parah

Baca: Ini Respons Suami saat Istrinya Rara Karyawati BNI Dinyatakan Telah Tiada

Baca: Terungkap, Pemeran Pria di Video Mesum Hanna Anisa Diduga Mahasiswa PTN di Bandung

Baca: Kesaksian Korban Ledakan Petasan, Pintunya Cuma Satu Jadinya Berebutan untuk Keluar

Baca: Anak Istri di Kramat Jati, Mbak? Artinya . . . Tangis Keluarga Korban Ini Akhirnya Tak Terbendung

Salah satu foto yang menyedot perhatian adalah foto di ruang forensik di RSUD Djasamen Saragih, Siantar, yang memeriksa jenazah Rara.

Foto ini mengundang pertanyaan bahkan hujatan karena menggambarkan jenazah ibu satu anak itu dengan latar jajaran petugas medis yang memperhatikan jenazah dan mengambil foto.

Rara Sitta Pegawai BNI Siantar Tewas Dibegal, Sempat Terjadi Tarik-Menarik (TRIBUN MEDAN / DEDY KURNIAWAN)

juwita.putrii:  Gagal fokus aku sama perawat/ bidan / dokter nya pegangi hp

hendripy@cind.mora: kebanyakan Petugas KOAS, taunya cuma selfie2 biar dibilang kekinian..nasib pendidikan kedokteran SUMUT

cind.mora: Luar biasa ya tim medis nya, cuma itu aja ya yg bisa dilakukan saat itu? Megang* hp sambil foto*/videoin jenazah?! Makin gak ada yg berpotensi tenaga kerja medis sekarang bah, lebih banyak main*nya, tidak sedikit kasus karna kelalaian "mereka" menyebabkan pasien jadi meninggal dunia.

Kepala Instalasi dan Kedokteran Forensik RSUD Djasamen Saragih Dr Reinhard DJ Hutahaean mengatakan, orang-orang yang berada di samping jenazah korban adalah para dokter muda atau biasa disebut dokter koas.

Rara Sitta pegawai Bank BNI tewas dibegal (TRIBUN MEDAN / DEDY KURNIAWAN) ((TRIBUN MEDAN / DEDY KURNIAWAN))

"Itu foto saat masih persiapan. Belum pemeriksaan. Mereka (dokter koas) membantu kami yang bertugas di Instalasi Forensik untuk dokumentasi dan pencatatan," katanya saat dihubungi, Kamis (26/10/2017).

Menurutnya, informasi yang dikumpulkan dokter koas dan petugas medis lainnya di Instalasi Forensik berupa catatan dan foto itu bersifat rahasia sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran.

"Kami tegas tentang aturan ini. Jika ada dokter koas yang melanggar, dia akan dikeluarkan," katanya.

Dokter Reinhard mengatakan, foto-foto jenazah dari Instalasi Forensik tidak selayaknya beredar di media massa dan media sosial.

"Itu tidak etis. Namun, terkadang selama proses persiapan, baik ketika kami berkoordinasi dengan kepolisian atau keluarga korban, banyak pihak luar yang berseliweran di kamar jenazah dan mengambil foto. Kami kesulitan menangkal perilaku seperti ini," ujarnya.

Ia juga berharap masyarakat tidak sembarangan menyebarkan foto-foto korban di lokasi kejadian kecelakaan.

"Saya sudah melihat fotonya jenazah (Riri Sitta Stefanie) sewaktu masih di lokasi kejadian. Saya sungguh sedih melihatnya. Masyarakat kita harus diedukasi," kata dr Reinhard. (Liston Damanik)

Berita Terkini