Kisah Kolektor Uang Kuno yang Sudah Berburu Sejak di Bangku Sekolah

Penulis: Yoga Noldy Perdana
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldy Perdana

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kisah Kolektor Uang Kuno yang Sudah Berburu Sejak di Bangku Sekolah

Uang kuno kerap dicari oleh pasangan calon pengantin sebagai mahar unik perkawinan mereka.

Permintaan yang cukup tinggi dan menjanjikan membuat sejumlah orang rela berburu dan menjadi kolektornya.

Baca: Pengakuan Mengejutkan Penjaga Kos-kosan yang Dijadikan Tempat Seks Bebas Mahasiswa

Satu di antaranya adalah Allen, kolektor yang juga menyediakan uang kuno di lapaknya, kawasan Pasar Bawah, Tanjungkarang.

Lapak milik Allen berada di salah satu sudut jalan. Untuk menuju lapak tersebut, kita akan melewati berbagai jenis lapak lain, mulai dari fashion, perkakas, sampai batu cincin.

Kemarin, Tribun menghampiri pria yang sedang mengenakan topi dan kemeja hitam tersebut.
Allen yang sedang sibuk menjajar uang, langsung menyapa Tribun.

Baca: Yamaha Sukses Gelar Fino Hijab Hunt, dan Pemenangnya Adalah . . . . .

Uniknya, fisik mata uang yang dijajarkan Allen tidak sama seperti uang yang biasa kita dibelanjakan sehari-hari.

"Ini namanya uang kuno Mas, uang dari zaman dulu. Mulai dari zaman penjajahan sampai tahun yang lumayan baru tapi memang sudah nggak keluar lagi sekarang," ujar Allen membuka obroloan.

Menurut Allen, dirinya mengkoleksi sekaligus membuka lapak untuk menjajakan uang kuno tersebut sejak 2012 silam.

Namun, belakangan Allen sudah jarang membuka lapaknya. Menurut Allen, kini ia sudah mulai menjajakannya via media social seperti Instagram.

Berbicara mengenai koleksi uang kuno, Allen mengaku hobi tersebut sudah dilakoninya sejak di bangku sekolah. Pria kelahiran 9 April 1974 ini menceritakan, awal mulanya ia menyukai uang-uang kuno pada sekitar tahun 90-an.

Pertama kali, Allen memiliki koleksi uang pecahan 20 ribu bergambar burung Cendrawasih keluaran tahun 90-an.

Halaman
12

Berita Terkini