Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan driver taksi online, Go-Car kembali menggelar demonstrasi di halaman kantor Go-Car Lampung di Bandar Lampung, Senin (2/4).
Kali ini ratusan driver menuntut aplikator mengembalikan kebijakan dan aturan lama. Sebab kebijakan dan aturan baru belum ada kesepakatan.
Baca: Kejari Tetap Pulbaket Dugaan Pemotongan Dana PAUD Pringsewu
Menurut salah demonstran, peraturan baru ini menaikkan poin target sementara insentif diturunkan. "Kebijakan dan aturan baru itu berupa kenaikan poin target dari semula 12 poin menjadi 16 poin, selain itu adanya penurunan insentif dari semula Rp 350 ribu menjadi Rp 250 ribu," ungkapnya di Bandar Lampung.
Bagi para driver, aturan ini sangat memberatkan dan menganggap mereka bukanlah mitra melainkan buruh yang dipaksa kerja. Aksi demonstrasi pun sempat ricuh karena massa berusaha menyegel kantor manajemen Go-Car Lampung sampai aspirasi mereka diterima pusat.
Var, koordinator aksi menyebutkan, demonstrasi kali ini terkait soal insentif para driver yang diturunkan secara sepihak. Menurut Var, secara sepihak aplikator memberlakukan peraturan baru yakni menaikkan poin sedang insentif diturunkan.
Baca: Dicaci Maki Fans EXO, Anji Ambil Langkah Tegas Ini
"Semula 12 poin mendapatkan insentif Rp 350 ribu, sedang aturan baru 16 poin hanya dapat Rp 250 ribu. Untuk itu kami hanya meminta jawaban aplikator. Tapi ternyata jawabanya seperti ini (menjadi ricuh). Jadi kami merasa tidak dianggap sebagai mitra bahkan cenderung melecehkan kami sebagain mitra," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kantor Go-Car untuk tidak beroperasi hingga Kamis mendatang. "Kami tuntut dan kami minta dari kepolisian bahwa kantor operasional Go-Car dinonaktifkan sampai Kamis. Karena hari Kamis jam 3 sore kami minta ada kejelasan soal mediasi aturan ini," tutupnya.
Sementara itu, Ade, perwakilan manajemen Go-Car meminta massa bersabar. "Kami minta nomor telepon korlap yang bisa dihubungi, dijadwalkan minggu depan akan ada pertemuan," ujarnya.
Namun saat mengatakan hal tersebut, massa yang sudah memanas meminta kepastian tanggal pertemuan. "Kami belum bisa janji (kapan pertemuannya), kantor Go-Car akan kami tutup sementara, tapi kami tetap melakukan pelayanan dan membuka ruang informasi serta kroscek," tegas Ade.