Kim Jong Un Bawakan Mi Dingin untuk Moon Jae-in, Korut-Korsel Sepakat Berdamai

Editor: nashrullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moon Jae-in mengajak Kim Jong Un menyeberangi batas garis demiliterisasi yang membatasi batas kedua negara.

Seperti diketahui, Korea Selatan dan dunia internasional sering waswas terhadap uji coba rudal berkepala nuklir yang sering dilakukan Korea Utara.

Kim Jong Un dalam beberapa kesempatan bahkan menyebut rudal Korea Utara bisa mencapai wilayah Amerika Serikat.

Beberapa bulan lalu, Korea Utara selalu dalam retorika perang, tetapi sekarang bersedia membahas perjanjian damai dan kesepakatan senjata nuklir.

Seluruh rakyat Korea Selatan terpaku saat pemimpin kedua negara itu berjabat tangan di kedua sisi perbatasan zona demiliterisasi.

Kim Jong Un sempat mengajak Presiden Korea Selatan untuk melangkahkan kaki sebentar ke belakang, melintasi garis demarkasi masuk wilayah Korea Utara.

Baca: Sudah Divonis 15 Tahun dan Ganti Rugi Rp 66 Miliar, Setya Novanto Segera Jadi Tersangka Lagi

Baca: Dicecar Hakim, Setya Novanto Sangkal Kencing Berdiri dan Incar Tiang Listrik

Kemudian keduanya berbalik kembali ke Korea Selatan sambil berpegangan tangan.

Kejadian itu tampaknya keluar dari skenario susunan acara yang telah dibuat sangat rinci.

Setelah sesi pertama selesai dan keduanya makan siang secara terpisah.

Setelah rehat makan siang, Kim dan Moon menuangkan campuran tanah dan air dari kedua negara ke pohon pinus yang mereka tanam bersama.

Mereka juga meluncurkan sebuah plakat batu yang ditempatkan di samping pohon dan bertuliskan pesan, "Menanam Perdamaian dan Kemakmuran."

Pohon pinus berasal dari tahun 1953, saat berakhir perang Korea berakhir.

Sedang tanah dan air dibawa dari gunung serta sungai di Korea.

Kedua pemimpin kemudian berbicara sambil berjalan tanpa ditemani di jembatan terdekat.

Kim terlihat melambaikan tangan kepada para fotografer ketika ia dan Moon melanjutkan pembicaraan di kursi yang ditempatkan di jembatan.(bbc/dailymail/tribunnetwork)

Berita Terkini