TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tragedi di Markas Komando (Mako) Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat, menuai simpati publik.
Bagaimana tidak, ada lima anggota Polri yang gugur dalam tugas akibat dibunuh oleh para napi terorisme di Rutan Salemba Cabang Brimob.
Baca: Kabar Gembira, Satu NIK Bisa untuk Registrasi Nomor tanpa Batas, Begini Caranya
Peristiwa itu memicu kemarahan publik terhadap terorisme.
Banyak masyarakat memberikan dukungan terhadap Polri dalam memberantas terorisme.
Tagar #kamibersamapolri menjadi trending topic di media sosial. Ucapan belasungkawa terhadap para korban berdatangan.
Salah satunya adalah Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Walikota Bandung nonaktif ini mengucapkan belasungkawa di akun Instagramnya @ridwankamil.
Dengan gambar hanya menampakkan warna hitam, Ridwan Kamil menuliskan caption belangsungkawa.
"Turut berduka cita yang mendalam kepada para polisi yang gugur dalam krisis terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Juga semoga krisis ini segera berakhir dan kepolisian bisa mengembalikan situasi untuk normal dan kondusif kembali. Amin." tulis Ridwan Kamil.
Baca: Penyeberangan Truk di Pelabuhan Bakauheni Naik 3 Persen
Rupanya masih ada netizen yang menanggapi negatif ucapan simpati Ridwan Kamil ini.
Salah satu netizen dengan akun @amel_shinta-dewi memberikan komentar nyinyir.
Ia menganggap Ridwan Kamil sedang melakukan pencitraan.
"Pencitraan wae pak," tulis akun @amel_shinta-dewi menanggapi postingan Ridwan Kamil.
Wanita ini menganggap Ridwan Kamil sedang pencitraan karena sedang bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Ridwan Kamil tidak tinggal diam. Ia pun membalas komentar akun @amel_shinta-dewi.
"@amel_shinta-dewi pencitraan itu adalah memuji-muji akhlak diri sendiri dgn menulis di bio nya sbg "wanita shalehah" balas Ridwan Kamil.
Balasan Ridwan Kamil ini begitu menohok. Ridwan Kamil menyindir balik akun @amel_shinta-dewi.
Seperti diketahui, bio akun @amel_shinta-dewi, menuliskan wanita shalehah (Insha Allah), Santika, PKS Muda, Kelas Inspirasi, Indonesia Mengajar.
Baca: Ingin Dilamar Pria, Orangtua Setuju Tapi Si Gadis Menolak, Begini Hukum Islamnya
Balasan Ridwan Kamil ini tentu saja mendapat respons dari netizen.
Netizen menganggap balasan Ridwan Kamil ini benar-benar menohok dan jleb.
@meow_leader "Hahaha.. kena sleding ridwan kamil."
@4Y4NKZ "Nancep langsung gk lepas itu yank..ouhhh....itu adalah sodokan yg menyakitkan tau ouh...."
@AfifFuadS "Skak ster.... uda buba maen caturnya... nda bisa kemana2 lagi..."
@pelachord "syakiiiitttt banget itu mahhh hahhahah"
@moanaliya "Mbak Rexy...."ini nampar nya langsung ke hati lebih sakit dari pada sebuah tamparan dipipi aawww. Mantap kang @ridwankamil"
Seperti diketahui, Aparat kepolisian berhasil kembali menguasai Rutan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Kamis (10/5/2018) pagi pukul 07.15.
Meski sempat ada perlawanan, sebanyak 155 tahanan di rutan cabang Salembang yang ada dalam Mako Brimob akhirnya menyerahkan diri.
Seorang sandera terakhir yakni Bripka Iwan Sarjana juga bisa dibebaskan dalam kondisi selamat pada Kamis dini hari.
Iwan mengalami luka-luka dan langsung dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Baca: SIM dari Jabar Ingin Perpanjang di Bandar Lampung, Begini Kata Polisi
Keberhasilan operasi polisi ini menjadi penutup drama kerusuhandisertai penyanderaan di dalam rutan napi terorisme yang sudah berlangsung selama dua malam, sejak Selasa (8/5/2018).
Total sekitar 40 jam polisi berusaha mengambil alih kembali rutan.
Selama dua malam itu, sejumlah peristiwa telah terjadi.
Berikut lini masa yang dirangkum Kompas.com dari peristiwa ini:
Selasa, 8 Mei 2018
1. Pukul 21.30: Wartawan mulai mendapatkan informasi tentang jebolnya tahanan napi kasus terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Namun, upaya konfirmasi dilakukan ke aparat kepolisian tak mendapat jawaban.
2. Pukul 23.20: Konfirmasi baru didapat dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol M. Iqbal.
Namun, Iqbal hanya membenarkan terjadinya kerusuhan di dalamMako Brimob yang melibatkan tahanan dan petugas.
Saat itu, polisi masih berusaha menangani kekacauan di dalam Mako.
Rabu, 9 Mei 2018
1. Pukul 00.05: Aparat kepolisian mulai melakukan pengamanan ketat di sekitar Mako.
Wartawan diminta menjauh gerbang Mako hingga 200 meter.
Di media sosial, mulai bertebar gambar dan foto yang menyebutkan kondisi terkini di Mako Brimob.
Bahkan, ada salah satu akun Instagram yang disebut melakukan siaran langsung dari dalam rutan Mako Brimob yang berhasil dikuasai para napi kasus teroris.
Baca: Apa Gerangan yang Terjadi? Raisa Tiba-tiba Menangis saat Rekaman Lagu di Studio
2. Pukul 00.35: Polisi mulai memasang kawat berduri.
Wilayah yang disterilkan juga meluas hingga gereja, rumah sakit, hingga unit Satwa Kabaharkam yang berada persis di sampingMako Brimob.
3. Pukul 01.07: Karo Penmas Brigjen (Pol) M Iqbal akhirnya memberikan pernyataan kepada pers.
Dia membenarkan adanya kerusuhan di dalam rutan di Mako Brimob.
Peristiwa itu bermula dari cekcok tahanan dengan petugas. Sejumlah petugas terluka.
4. Pukul 01.15: Jalan Akses UI yang berada di depan Mako BrimobKelapa Dua ditutup sementara.
Di sepanjang jalan ini, banyak disebar personel Brimob.
5. Pukul 02.15: Sejumlah personel polisi diperintahkan untuk bersiap siaga.
Secara serentak, para personel mengokang senjata laras panjang yang dibawa.
Setelah itu, terdengar perintah agar para polisi yang dilengkapi dengan helm dan rompi antipeluru tersebut mengambil tempat masing-masing untuk melindungi diri.
Baca: Mobil Terbakar, BPBD Terjunkan 2 Unit Mobil Kebakaran
6. Pukul 05.30: Kendaraan pribadi maupun masyarakat yang berjalan kaki dilarang melintas di depan Mako Brimob.
7. Pukul 12.26: Karo Penmas Polri Brigjen Pol M. Iqbal mengungkapkan kerusuhan terjadi karena masalah pemberian makanan dari pihak keluarga yang harus lewat pemeriksaan petugas.
Ada napi yang tidak terima dan memicu keributan.
8. Pukul 14.57: Menko Polhukam Wiranto mengungkapkan ada korban tewas dalam insiden di Mako Brimob.
9. Pukul 16.00: Keterangan dari pihak kepolisian mulai terang benderang.
Ada 5 anggota Densus 88 dan satu orang napi teroris tewas dalamkerusuhan di Mako Brimob.
Diketahui pula, para napi teroris berhasil merebut senjata petugas dan menyandera satu anggota Densus lainnya.
10. Pukul 17.51: Lima anggota Densus 88 mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian karena gugur saat bertugas.
11. Pukul 17.57: Tuntutan para napi teroris kerap berubah-ubah.
Awalnya, mereka protes soal makanan.
Baca: Banyak Lubang di Flyover Gajah Mada, Begini Kata Dinas PU
Namun, belakangan merekam meminta bertemu dengan terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman.
12. Pukul 23.28: Napi teroris berhasil menguasai seluruh rutanMako Brimob.
Polisi bahkan tak bisa mendekat ke rutan di blok lain yang menampung tahanan kasus di luar terorisme.
Polisi hanya bisa berjaga di luar gedung.
Kamis, 10 Mei 2018
1. Sekitar pukul 00.00: Bripka Iwan Sarjana, sandera terakhir berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup. Iwan mengalami luka lebam di bagian tubuh dan beberapa bagian tubuh.
Pembebasan Iwan ini adalah hasil negosiasi dengan pihak napi teroris yang meminta makanan.
2. Pukul 02.18: Satu unit mobil barracuda masuk ke dalam Mako Brimob Kelapa Dua.
3. Pukul 07.15: Operasi pengambilalihan rutan yang dikuasai tahanan berakhir.
Polisi memberikan ultimatum terlebih dulu untuk para tahanan menyerahkan diri sebelum melakukan penyerbutan.
Ada 145 tahanan yang menyerahkan diri.
Semantara 10 orang lainnya sempat melawan.
Baca: Rumah Tangga di Ujung Tanduk karena Digugat Cerai, Komedian Sule Mulai Jual Barang Kesayangannya
Namun, setelah beberapa lama, 10 tahanan itu juga akhirnya menyerahkan diri.
Tak ada korban jiwa dalam operasi pengambilalihan kali ini.
4. Pukul 07.25:
Terdengar bunyi ledakan keras dan suara tembakan dari arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua.
Wartawan langsung merunduk untuk berlindung.
Sementara aparat kepolisian terlihat bersiap mengokang senjata.
Polisi mengatakan suara dentuman dan senjata itu sebagai tanda sterilisasi untuk memastikan operasi pengambilalihan berakhir.