TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku aksi teror Bom Bali 1, Umar Patek membongkar alasannya tobat.
Ia menyebutkan, kalau sosok yang berperan paling penting dalam mengubah hidupnya yakni keluarganya.
Baca: GRAFIS: Akhir Ramadan, Jangan Lupa Bayar Zakat!
Tapi tak hanya itu, rupanya ada sosok lain yang disebut-sebut Umar sebagai sosok yang juga membuatnya luluh hingga akhirnya keluarga.
Hal itu disampaikan Umar dalam telewicaranya bersama Najwa Shihab di acara Mata Najwa, Rabu (23/5/2018).
Tayangan itu juga kemudian diposting di akun YouTube Najwa Shihab, di hari yang sama.
Ia mengawali telewicara itu dengan meminta maaf kepada para korban dan korban Bom Bali 1.
Umar kemudian menceritakan yang pertama kali mengubahnya yakni keluarga.
Dimana kata dia, keluarga besarnya merangkul apapun dosanya dan tetap menganggapnya sebagai keluarga.
"Di situ saya merasa dekat dan merasa diperhatikan oleh keluarga," jelasnya.
Selanjutnya ada sosok lagi yang berperan penting dalam proses tobatnya.
Yakni saat dirinya dipindahkan ke Lapas di Sidoarjo, Surabaya.
Baca: Cara Atasi Radang Tenggorokan selama Puasa
Baca: Fadli Zon Diterpa Isu Perselingkuhan, Ini Potret Istrinya yang Pernah Dibilang Genit
Baca: Sempat Berjaya di Film Laga Mandarin, Begini Kabar Terakhir Jackie Chan, Jet Li dan Andy Lau
Di mana yang ia maksud adalah para petugas lapas yang sudah seperti keluarga dan melayaninya dengan baik.
"Di situlah mereka melakukan pendekatan dengan hati, sehingga luluhlah saya," jelasnya.
Hingga akhirnya ia menyatakan diri ingin ikut dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Ia pun mengatakan keinginannya untuk menjadi pengibar bendera.