Alami Kecelakaan Maut di Jalinbar Lampung, Dua Pelajar SMPN 1 Gadingrejo Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban lakalantas di Jalinbar, Pringsewu dibawa ke rumahnya menggunakan ambulans, Senin 23 Juli 2018.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di ruas Kabupaten Pringsewu, Senin 23 Juli 2018. 

Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua pelajar SMP yang mengendarai sepeda motor tewas. 

Baca: Beredar Video yang Menyebut Jenazah Imam Samudra Masih Utuh, Ini Penjelasan Mabes Polri: Hoaks!

Kecelakaan terjadi di Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, sekira pukul 13.00 WIB.

Adapun dua pelajar yang tewas bernama Sulton (12), warga Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, dan Reza Saputra (12), warga Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Tanggamus Bripka Rudi Prawira menjelaskan, petugas piket Polantas langsung mendatangi TKP.
Dibantu warga, petugas mengevakuasi korban untuk mendapat penanganan medis.

Baca: Tak Terima Divonis 4 Tahun Penjara, Artis Jennifer Dunn Diam diam Tempuh Langkah Banding

"Korban mengalami luka yang cukup serius. Korban Sulton mengalami luka robek kepala kiri, robek telinga kiri, luka robek dagu, dan luka dalam dada. Sedangkan Reza mengalami luka memar di bagian kepala. Mereka sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu tapi nyawa mereka tidak tertolong," terang Rudi.
Merujuk analisa dan informasi yang berhasil dihimpun petugas di TKP, sepeda motor BE 8102 RB dikendarai kedua korban melaju dengan kecepatan tinggi.
Sepeda motor menabrak bagian pintu sebelah kanan pikup BE 9389 TC, kemudian terpental dan masuk ke dalam kolong mobil fuso BR 9085 AU.
Berdasarkan keterangan tukang parkir di sekitaran tempat kejadian perkara, kedua pelajar itu berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Pringsewu menuju Pesawaran.

Baca: Alasan TGB Zainul Majdi Mundur dari Partai Demokrat dan Niat Bertemu SBY yang Tak Terwujud

Namun setibanya di perempatan Pekon Tambahrejo, sepeda motor ditumpangi keduanya terjatuh.
"Keduanya terjatuh dan terpental ke sini (halaman mini market) dan ada yang masuk ke kolong fuso," jelasnya.
Posisi Fuso menurutnya, sedang berhenti karena hendak masuk ke ruas jalan sisi kanan di perempatan tersebut.
Truk berhenti karena ada pikup hendak keluar menuju perempatan yang sama.

Baca: Penjelasan BKN Soal sscn.bkn.go.id Jelang Pendaftaran CPNS 2018

Kejadian tersebut membuat gempar warga sekitar berbondong-bondong datang ke TKP.
Akibat dari lakalantas arus kendaraan di ruas Jalinbar sempat merayap dan mengantre sekitar satu kilometer.
Sementara Wakil Kepala SMP Negeri 1 Gadingrejo Sumarno membenarkan Sulton dan Reza siswa sekolah ini.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi setelah kegiatan belajar mengajar di sekolah berakhir.

Baca: Usai Nikahi Meiza, Ini Ketakutan Eza Gionino Setelah Ibunda tak Beri Restu

Menurutnya, kedua korban murid yang baik dan aktif di sekolah.
Tetapi, Tuhan berkehendak lain, keduanya tewas karena lakalantas.
Sumarno mengklaim, pihak sekolah melarang siswa mengendarai sepeda motor.
Alasannya, para siswa belum cukup umur.
"Kami mengimbau wali murid tidak membiarkan begitu saja anaknya menggunakan sepeda motor," jelasnya. (*)

Berita Terkini