"Kami juga mendesak pelaku kekerasan dan dugaan pelecehan seksual terhadap warga dan mahasiswa saat penggusuran (pekan lalu) diusut tuntas," kata Wakil Direktur LBH Chandra Muliawan.
LBH pun menyayangkan tidak adanya respons dari pemkot terkait aksi dan tuntutan massa.
"Pejabat-pejabat pemkot yang gajinya notabene dari uang rakyat, tidak ada satu pun menemui warganya yang berpanas-panasan mengadukan nasibnya," ujar Chandra.
Mengenai dugaan kekerasan saat penggusuran, Plt Kepala Bapol PP Bandar Lampung Mansi membantahnya. "Nggak ada yang diinjak-injak. Anggota sudah menyampaikan, jangan anarkis," katanya. (eka)