Hati-hati, Ini Efek Buruknya Jika Sering Minum Air Dingin Setelah Makan

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Telah menjadi perdebatan sejak lama tentang apakah air dingin baik untuk kesehatan atau tidak.

Orang China adalah orang pertama yang mengetahui dan menemukan bahwa minum air dingin, terutama setelah makan, buruk bagi kesehatan dan dapat berdampak buruk pada proses pencernaan.

Baca: Pengantinnya Pakai Kemeja, Seperti Ini Suasana Resepsi Pernikahan Kimberly-Edward

Mungkin banyak orang yang menyadari fakta bahwa air hangat dapat membuka pori-pori kulit dan dengan demikian, kulit terasa lebih longgar, sedangkan air dingin mengkonstriksi kulit dan menutup pori-pori.

Baca: Yang Muda yang Berprestasi di Asian Games 2018 - Aqsa Sutan Aswar Penyumbang Emas dari Jetski

Air dingin menyempitkan saluran pencernaan dan dapat membuat prosesnya sulit.

Karena sistem pencernaan terhambat, tubuh kita tidak cukup mendapatkan banyak protein dan nutrisi agar organ lain berfungsi dengan baik.

Dengan cara ini, seluruh tubuh dipengaruhi oleh minuman air dingin.

Enzim tubuh kita bekerja paling baik pasa suhu 37-42 derajat celsius dan ketika kita minum air dingin, proses pemanasan cairan dingin menggunakan seluruh energi.

Energi ini seharusnya dimanfaatkan untuk mencerna makanan.

Akibatnya, proses pencernaan memakan waktu lebih lama dari biasanya dan kita cepat merasa lelah.

Dikatakan minum air dingin setelah makan menyebabkan pembentukan lendir berlebih di dalam tubuh, yang membuat sistem kekebalan tubuh lemah dan tubuh menjadi lebih rentan terkena pilek atau flu. Kadang-kadang juga menyebabkan dehidrasi.

Sebaliknya, cairan hangat dapat meningkatkan pencernan, yang memungkinkan tubuh untuk menyerap jumlah nutrisi dan energi dari makanan yang kita makan.

Berikut ini adalah manfaat dari minum air hangat:

1. Air hangat menstimulasi enzim pencernaan alami, sehingga meningkatkan proses pencernaan

2. Minum air hangat memurnikan darah

3. Air hangat juga meningkatkan proses detoksifikasi melalui kulit dan ginjal

Halaman
12

Berita Terkini