Karena hasil operasi plastik itu menimbulkan efek bengkak dan lebam, ia merekayasa cerita kepada keluarganya bahwa ia dianiaya.
Namun ternyata, kebohongan Ratna Sarumpaet ini berdampak luas dan menimbulkan reaksi yang luar biasa dari kubu Prabowo.
Surat dari penjara
Aktivis Ratna Sarumpaet menuliskan pesan terkait kasus kebohongan penganiayaan yang dibuatnya.
Pesan tersebut ditulis Ratna sendiri dan dibacakan langsung oleh pengacara Ratna Sarumpaet, Desmihardi, yang hadir dalam acara 'Indonesia Lawyers Club (ILC)' yang disiarkan tvOne, Selasa (9/10/2018) malam.
Desmihardi mengatakan bahwa surat tersebut ditulis dan ditandatangani langsung oleh Ratna Sarumpaet di dalam tahanan.
Ratna menyebutkan, dirinyalah yang harus bertanggung jawab penuh atas kebohongan ini.
Ia juga meminta agar penyelidikan hanya difokuskan kepadanya.
"Pada masyarakat kepada semua pihak, terutama pada penegak hukum
Akulah satu-satunya yang bersalah atas kasus hoax, yang sekarang menjadi pemicu kekacauan di negeri ini, akulah yang berbohong, dan akulah seharusnya satu-satunya yang bertanggung jawab.
Karena ketika kebohonganku direspon dengan jumpa pers atau tweet, respon itu berasal utuh dari kebohonganku.
Untuk itu aku mohon agar kasus ini benar-benar difokuskan pada diriku, tidak dikaitkan pada siapapun, dan tidak dipolitisasi.
Dari hati yang terdalam, aku mohon maaf pada semua rakyat Indonesia.
Rutan Polda Metro Jaya, 9 oktober 2018, tertanda, Ratna Sarumpaet," ucap Desmihardi yang membacakan surat Ratna Sarumpaet.
Setelah itu, Desmihardi menjelaskan bahwa Ratna Sarumpaet tidak memiliki motif apapun.
"Saya justru melihat, beliau merasa tidak siap menerima kenyataan saat setelah operasi dilakukan, hasilnya tidak seperti yang beliau harapkan, sehingga beliau harus mengarang cerita untuk kebohongan ini, karena keberangakatan beliau ke rumah sakit tidak diketahui pihak keluarga, dan beliau izin untuk pergi ke Bandung, izinnya bukan untuk operasi, saat setelah selesai operasi, beliau sadar, dan hasilnya tidak seperti yang diharapkan," ujar Desmihardi.
Desmihardi lantas mengungkapkan bahwa kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet tidak ada motif apapun.