Tribun Lampung Utara

30 Ton Ikan di Bendungan Way Rarem Mati Mendadak, Peternak Rugi Miliaran Rupiah

Penulis: anung bayuardi
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 30 ton ikan di keramba Bendungan Way Rarem, Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara, ditemukan mati mendadak, Senin, 12 November 2018.

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ABUNG PEKURUN - Sekitar 30 ton ikan di keramba Bendungan Way Rarem, Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara, mati mendadak, Senin, 12 November 2018.

Diduga, kematian ikan-ikan di Bendungan Way Rarem tersebut akibat cuaca buruk.

Dampaknya, para peternak ikan merugi hingga miliaran rupiah.

Mamad, salah satu peternak keramba di Bendungan Way Rarem, mengaku puluhan ton ikan miliknya mati mendadak.

Tidak ada ikan yang bisa diselamatkan dari enam keramba miiknya.

Mengenai penyebab matinya ikan, dia tidak mengetahui secara pasti. 

Baca: (VIDEO) 35 Ton Ikan Mati Mendadak Mengambang di Danau Ini

Saat hendak memberi pakan, Mamad sangat terkejut melihat ikan-ikan di kerambanya sudah mengapung. 

“Kondisi ikan sudah pada busuk. Mau dijual tidak laku. Diperkirakan Rp 1 miliar lebih kami merugi,” kata dia saat ditemui di kerambanya.

Mamad mengaku, ikan yang mati di keramba miliknya diperkirakan sekitar 10 ton.

Ikan tersebut tersebar dalam lima keramba apung.

Sekitar 30 ton ikan di keramba Bendungan Way Rarem, Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara, ditemukan mati mendadak, Senin, 12 November 2018. (Tribun Lampung/Anung Bayuardi)

‎Selain Mamad, ada beberapa peternak ikan juga mengalami hal yang sama.

Adapun ikan yang mati kebanyakan jenis ikan nila dan ikan mas. 

Hal senada dikatakan Rony, penjaga keramba.

Baca: Pengunjung Ancol Takut Berenang Lihat Jutaan Ikan Mati Memenuhi Pantai

Dia mengatakan, kematian ikan mendadak bukan hanya terjadi kali ini.

Halaman
12

Berita Terkini