Dalam sepekan ini, kata dia, selalu ada ikan yang mati.
Jumlah ikan yang mati bisa mencapai 3 ton per hari.
Kuat dugaan, kematian ikan disebabkan cuaca buruk serta irigasi.
”Kami sendiri merugi Rp 150 juta,” ujar Roni.
Roni pun terpaksa memanen ikan lebih awal untuk mengindari kerugian yang lebih besar.
Ikan-ikan yang masih layak dikonsumsi langsung dijual dengan harga murah.
”Rp 10 ribu per kilo kita jual, walaupun rugi. Saya berharap pemerintah mencarikan solusi. Sebab, persoalan ini kerap terjadi,” katanya. (*)