Tribun Bandar Lampung

Sudah Seminggu Bergulir, Rumah Orangtua Pemuda Dugaan Ujaran Kebencian Terkait Tsunami Selalu Sepi!

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah pelaku ujaran kebencian di Wisma Mas

Mereka berjanji menyerahkan anak mereka ke polisi jika sudah ditemukan.

“Sampai saat ini kami masih mencari keberadaan pelaku, dan kami  sudah koordinasi dengan orangtuanya. Orangtuanya sudah berjanji akan menyerahkan anaknya,” kata Harvan kepada Tribunlampung.co.id, Kamis, 27 Desember 2018.

Harvan menjelaskan, saat ini keberadaan KYT belum diketahui.

Pasalnya, nomor ponsel pelaku sudah diblokir.

“Keberadaan pelaku belum diketahui karena (nomor) handphone-nya  sudah diblokir,” jelas Harvan. 

Harvan menambahkan, kondisi rumah pelaku yang berada di kompleks Perumahan Wisma Mas, Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, sudah kondusif.

Sebelumnya, rumah itu didatangi puluhan warga yang diduga berasal dari Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Mereka kesal dan geram dengan ucapan KYT di media sosial.

“Situasi rumah pelaku sudah kondusif, dan kita juga sudah mengerahkan anggota melakukan pengamanan di lokasi. Dan memang tadi ada puluhan orang dari Way Muli yang datang ke sini, “ tutur Harvan. 

Polda Lampung masih mendalami kasus dugaan ujaran kebencian terhadap aksi penggalangan donasi korban tsunami di pesisir Lampung Selatan.

Aksi tak terpuji itu dilakukan KYT, mahasiswa sebuah perguruan tinggi ternama di Bandar Lampung.

Pjs Kasubdit II Tindak Pidana Perbankan dan Cyber Crime Ditkrimsus Polda Lampung Kompol I Ketut Suryana mengatakan, sejauh ini polisi masih berusaha mencari keberadaan KYT.

Menurut Ketut, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait ancaman pasal yang akan dikenakan terhadap KYT.

“Kita akan lihat dulu. Bisa penghasutan, provokasi. Jadi sementara lidik dulu. Tunggu saja perkembangan,” kata Ketut, Kamis, 27 Desember 2018.

(*)

Berita Terkini