Tribun Lampung Selatan

Warga Pulau Sebesi yang Bertahan Dipengungsian, Rencananya Bakal Dipindahkan ke Wisma Atlet Kalianda

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Sebesi Bertahan di Pengungsian. Rencananya mereka akan dipindahkan ke Wisma Atlet Kalianda

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Sebanyak 71 jiwa warga asal Pulau Sebesi yang mengungsi di lapangan tenis Indoor Kalianda akan dipindahkan ke Wisma Atlet yang akan jadi hunian sementara warga.

Warga yang dipindahkan ini merupakan warga pulau yang rumahnya rusak berat/hancur diterjang gelombang tsunami, pada 22 Desember lalu.

“Untuk warga Pulau Sebesi yang rumahnya hancur, sore ini sudah akan ditempatkan di Wisma Atlet Kalianda. Ini akan menjadi hunian sementara warga menunggu rencana relokasi tempat tinggal mereka,” kata Plt Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, Sefri Masidan kepada Tribun, Selasa (8/1/2019).

Rencana Presiden Jokowi Relokasi Warga Pulau Sebesi Terganjal Ganti Rugi Rp 64 Miliar

Sedangkan untuk huntara yang rencananya di eks hotel 56 masih dalam persiapan dan nantinya akan dijadikan huntara bagi warga asal Pesisir Kalianda yang rumahnya hancur diterjang tsunami.

“Dan nanti juga untuk warga pesisir Rajabasa yang rumahnya juga hancur. Jika memang mereka mau untuk menempati huntara tersebut nantinya,” terang Sefri. 

Sementara itu, hingga saat ini, sebagian pengungsi asal Pulau Sebesi yang berada di lapangan tenis Indoor Kalianda sudah kembali ke tempat asalnya di pulau.

Dari pantauan Tribun pada Selasa (8/1/2019) siang, hanya tinggal sekitar 100 pengungsi saja yang masih tersisa.

Beberapa tenda posko yang ada di pengungsian lapangan tenis Indoor pun sudah dibuka. Tersisa hanya tinggal tenda milik BNPB, Kemensos. 

“Sebagian besar pengungsi memang sudah kembali ke tempat asalnya di pulau,” kata plt kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, Sefri Masdian.

Para pengungsi ini kembali setelah sepekan terakhir kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) terus menunjukan penurunan aktivitanya. Meski masih terpantau adanya letusan kawah. Namun intensistasnya kini sudah menurun.

“Beberapa hari ini aktivitas relatif stabil. Masih ada letusan tapi intensitasnya sudah jauh menurun bila dibandinkan saat erupsi 22 Desember lalu dan beberapa hari setelahnya,” terang kepala pos Pantau GAK Hargo Pancuran, Andi Suardi.

Rumah Rusak Diterjang Tsunami, Ratusan Warga Sebesi Pilih Bertahan di Pengungsian

Anak Korban Tsunami Sekolah di Tenda Pengungsian

Tinggal di pengungsian tak lantas membuat semangat belajar anak-anak korban tsunami menurun.

Sebanyak 130 anak dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang menghuni tempat pengungsian di lapangan tenis indoor Kalianda antusias mengikuti proses kegiatan belajar pada hari pertama masuk sekolah usai libur Natal dan tahun baru, Senin, 7 Januari 2019.

Dinas Pendidikan Lampung Selatan menyiapkan tiga tenda khusus sebagai tempat anak-anak belajar di lapangan Stadion Radin Inten, Kalianda, yang lokasinya berdekatan dengan lapangan tenis indoor.

Halaman
123

Berita Terkini