Tribun Bandar Lampung

Ditanya soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi, Oknum Dosen UIN: No Comment Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pelecehan Seksual

Ia memastikan pelapor menjalani pemeriksaan dengan pendampingannya.

"Ya, kemarin (Selasa) kami ke polda. Agendanya, pemeriksaan pelapor," ujarnya melalui ponsel, Rabu.

Meda menjelaskan, kehadiran dirinya bertujuan melakukan pendampingan kepada pelapor.

"Kemarin hanya ditanyakan soal kronologi (terjadinya dugaan pencabulan)," katanya.

Ia juga membenarkan bahwa selain pelapor, polisi meminta keterangan kepada dua saksi.

"Saksi ada dua orang (Selasa)," kata Meda.

"Sama, (ditanya) seputar kronologi. (Kedua saksi selaku) yang mendengar cerita," imbuhnya.

Dugaan Asusila

Dunia pendidikan tinggi di Lampung kembali digoyang kasus dugaan pelecehan seksual.

Setelah di Universitas Lampung, kali ini kasus serupa diduga terjadi di UIN Raden Intan.

Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Jumat, 21 Desember 2018, sekitar pukul 13.30 WIB.

Kejadian berawal saat mahasiswi berinisial E hendak mengumpulkan tugas mata kuliah.

Ia mendatangi ruangan dosen berinisial SH.

"Awalnya saya ngumpul tugas ke ruangan, sebagaimana mahasiswa ngumpul tugas," kata E saat diwawancarai awak Tribun Lampung di kantin kampus UIN, Jumat siang, 28 Desember 2018.

Namun, saat mengumpulkan tugas itu, E mengaku mengalami pelecehan seksual.

Halaman
1234

Berita Terkini