Tidur 1 Jam di Mobil dengan AC Menyala Bisa Berujung Kematian, Simak Penjelasannya
Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anda sering tidur di dalam mobil saat menunggu istri berbelanja atau menghadiri arisan?
Pastinya, sangat nyaman jika tidur di dalam mobil dengan menyalakan AC alias pendingin udara.
Apalagi jika cuaca di luar sangat panas.
Karena tak ingin aki tekor, biasanya pengendara memilih membiarkan mesin mobil tetap hidup saat menyalakan AC.
• Pengemudi Fortuner Ditemukan Tewas di Mobil, Mesin Masih Hidup
Namun, tahukah Anda bahwa tidur di dalam mobil dengan AC dan mesin menyala sangat berbahaya?
Cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.
Simak penjelasan berikut ini.
Training Director The Real Driving Center Marcell Kurniawan mengatakan, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap oleh orang yang sedang tidur, bisa berbahaya sekali.
"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell kepada Kompas.com, Selasa, 22 Januari 2019.
Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.
"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, di mana kita tidak sadar dengan perubahan yang ada," ucap Marcell.