TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung (BPP Lampung) Dadan Sunarsa, menghadiri kegiatan panen raya jagung di Desa Gunung Sari Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kabid Dinas Pertanian Lampung Utara, KUPTD dan Penyuluh Kecamatan Abung semuli, Gapoktan dan Kelompok tani Desa Gunung sari.
Kegiatan panen dilakukan pada hamparan pertanaman jagung seluas 25 ha, dari total luas panen jagung 375 ha yang siap panen.
• Penerima PKH di Lampura 52.904 KK, Nominal Uang Diterima Ada Perhitungan Khusus
Menurut ketua kelompok tani Tunas Muda Kusnan produktifitas jagung musim panen ini mencapai 8 hingga 9 ton/ha.
Hal ini menurutnya cukup menguntungkan bagi petani karena harga saat ini juga cukup kompetitif untuk jagung kering panen.
Kusnan mengatakan varietas yang ditanam adalah varietas bima, perkasa, Bisi 18 yang merupakan benih unggul bantuan pemerintah.
"Hasilnya optimal saat panen jagung, diimbangi dengan pemupukan," ujarnya, Jumat (22/2/2019).
Diketahui bahwa Kabupaten Lampung Utara merupakan kabupaten keempat terbesar penghasil Jagung di Provinsi Lampung selain lampung tengah, lampung timur dan lampung selatan.
Hal ini dapat terlihat untuk kecamatan Abung Semuli saja terdapat 2.150 ha luas pertanaman jagung yang siap panen pada Februari sampai Maret 2019.
Sehingga Kecamatan Abung Semuli saja mampu menyumbangkan total 20 ribu ton jagung kering panen.
Dalam kesempatan tersebut kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Dadan Sunarsa, menyampaikan kepada petani dan kelompok tani yang hadir untuk terus menerus meningkatkan teknik budidaya jagung yang baik.
• 52 Ribu KK di Lampura Terima Dana PKH dan segera Cair, Jangan Belikan Perhiasan dan HP
Diantaranya dengan menggunakan benih unggul, pemupukan berimbang dan juga penanganan pasca panennya.
"Dengan begitu hasil produksi jagung diharapkan meningkat dan muaranya pendapatan petani pun meningkat," katanya dalam rilisnya, Jumat 22 Februari 2019.
Ia juga mengatakan, petani juga harus mengoptimalkan alsintan yang telah dibantu oleh pemerintah seperti traktor untuk pengolahan lahan baik roda dua maupun roda empat serta alat pengering jagung.
Dengan mengoptimalkan alsintan tersebut, petani akan mampu menurunkan biaya produksi, sehingga keuntungan pun semakin meningkat.