Bahkan, tak jarang ia memosting hal-hal lucu yang mengundang senyum dan tawa dari followersnya.
Namun, ternyata tak semua orang suka dengan gaya Nunik yang apa adanya di media sosial. Ada juga yang mengkritik ceplas- ceplos Nunik.
Seperti postingan Nunik pada Sabtu 23 Februari 2019 sekitar pukul 10.00 WIB yang berisi lelucon dalam percakapan WhatsApp menggunakan bahasa Jawa.
Seorang perempuan berkata kepada keponakannya: "Nduuk... Budhe ora iso teko lho yo. Awak rodo gregees. Kandakno mak mu yo."
Sang keponakan membalas: "Nggeh budhe. Mboten nopo-nopo. Mugi-mugi lekas mati...."
Membaca balasan sang keponakan, terutama "mugi-mugi lekas mati", perempuan itu kaget dan menelepon. Sampai tiga kali, tapi tidak diangkat.
• Berita Terkini Update - Firasat Sang Adik Sebelum Tyas Tewas Terjatuh dari Transmart Lampung
• Momen Terakhir Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Pukul 09.30 Pamit dari Rumah Mau Kuliah
• Heboh Tyas Masih Hidup Usai Lompat dari Gedung Transmart, Petugas Medis: Sudah Meninggal
Ia pun mengirim pesan baru: "Angkat telepon." Ditambahi simbol wajah yang memerah artinya marah.
Lalu, ia menelepon sekali lagi, tapi tetap tidak diangkat.
Tak berapa lama, muncullah balasan dari sang keponakan.
"Ngapunten, budhe. Maksud kulo lekas mari....".
Maksudnya, bukan "lekas mati" seperti pada jawaban pertamanya, tapi "lekas mari".
Rupanya, sang keponakan salah ketik alias typo.
Nunik pun memberi komentar atas meme WhatsApp itu: "Hahahahaa....kegedean jempol."
• Unggah Foto Saat Berusia 8 Tahun, Sutopo Purwo Nugroho Bikin Gemas Cewek-cewek
Kritik Nunik
Bercanda sudah menjadi keseharian Nunik. Meskipun ia seorang bupati, dan tak lama lagi dilantik menjadi Wakil Gubernur Lampung, ia tetap menjadi dirinya.