Fernando salah seorang warga Yukum Jaya, mengatakan, saat ini masih terlihat kemacetan di ruas Jalinteng khususnya di Bandarjaya-Terbanggi Besar.
"Ia ini masih macet, dari sore tadi. Walau sekarang sudah tidak separah tadi siang, tapi arus kendaraan masih tertahan sampai ke Terbanggi Besar (Simpang Terbanggi)," terang Fernando.
Warga menduga, kondisi kemacetan di pintu tol Terbanggi Besar dikarenakan sempitnya jalur di areal keluar di sekitar pintu tol.
Mereka menyebutkan, kemacetan seiring terlihat khususnya saat akhir pekan saat ini.
Volume kendaraan yang kerap meningkat tak diikuti oleh ruas jalan yang tak terlalu lebat di kawasan tersebut.
Diperkirakan, kondisi kemacetan akan terus berlangsung sampai dini hari nanti karena volume penumpukan kendaraan hingga di Jalinteng Hukum Jaya masih terlihat.
Terpisah, Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito menuturkan, kemacetan terjadi karena ada jalan rusak pada jalur jalan arteri yang terhubung dengan jalur masuk tol di pintu Terbanggi Besar.
"Memang ada kemacetan. Karena ada jalan arteri yang terhubung dengan jalur pintu tol rusak. Sehingga laju kendaraan terganggu," kata dia.
Menurut Hanung, untuk jalan arteri tidaklah menjadi kewenangan PT Hutama Karya Tol selaku pengelola tol ruas Bakauheni- Terbanggi Besar.
Jarak antara jalan arteri dengan jalur pintu tol sekitar 1 kilometer.
Sebelumnya, kemacetan panjang kembali terjadi di ruas jalan tol menuju Terbanggi Besar, Minggu sore 24 Maret 2019. Karena jalan tol menuju Terbanggi Besar ditutup, semua kendaraan akhirnya menumpuk di pintu tol Gunung Sugih.
Ini adalah kemacetan di poros Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang kedua kalinya yang terpantau. Sebelumnya, kemacetan panjang juga terjadi di pintu keluar dan masuk tol Terbanggi Besar pada Rabu 20 Maret 2019.
Pantauan wartawan Tribun yang melintas di jalan tol dari Kota Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar, Minggu sore, kemacetan mulai terjadi pada KM 131. Kendaraan bergerak seperti keong. Untuk jarak 1 kilometer ditempuh hampir 1 jam.
Pada pukul 16.00 saat wartawan Tribun melintas, jalan tol ke arah Terbanggi Besar ditutup. Semua kendaraan dialihkan untuk keluar melalui pintu tol Gunung Sugih.
Akibatnya, kendaraan menumpuk hingga terbentuk kemacetan panjang. Sebab, pintu tol keluar hanya dua lajur, sementara kendaraan yang antre sangat panjang.