Tersinggung Ucapan Pengamat, Gubernur Nurdin Abdullah Marah dan Sampai Bilang Begini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah merasa difitnah oleh Pengamat Sosial Politik, Mulawarman.
Kritikan Mulawarman membuat Nurdin Abdullah yang juga mantu mantan Rektor Unhas Prof Fachrudin ini marah.
Nurdin mengatakan apa yang dituduhkan oleh Mulawarman kepada dirinya adalah pembohongan publik.
"Itu Mulawarman pembohongan publik, jelas jelas ini sudah pencemaran nama baik. Dan saya bisa pidanakan. Seenaknya saja ngomong tanpa ada bukti," tegas Nurdin Abdullah, menanggapi kicauan Mulawarman ke tribun-timur.com, Jumat (10/5/2019).
Tak hanya itu mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menegaskan dirinya siap di sumpah pocong jika apa yang dituduhkan Mulawarman bisa dibuktikan.
"Lillahi ta'ala, saya siap sumpah pocong jika ini terbukti. Saya ini punya keluarga dan batas kesabaran. Jika mengeluarkan stateman harus dibuktikan," katanya dalam keterangan pers, kepada wartawan di kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
Terkait dengan apakah layak dirinya memimpin di Sulsel, tentu dirinya sangat optimis akan hal tersebut.
Berdasar dengan prestasi yang telah dipersembahkan di Kabupaten Bantaeng saat dirinya menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin mengaku mampu membawa Sulsel lebih baik, dan sejahterakan masyarakat.
• Pleno KPU Lampung Panas KPU dan Bawaslu Saling Ngotot Gara-gara Laporan Sosok Ini, Kaji Soal Pidana
Sekedar diketahui, yang membuat Nurdin Abdullah 'marah', atas tulisan Mulawarman berikut ini.
Jangan pernah memarahi anak buah di depan anak buah yang lain. Sikap itu akan menunjukkan secara nyata, Anda bukanlah seorang pemimpin.
John C Maxwell pakar kepemimpinan paling populer 5 tahun terakhir di dunia, menyebutkan hal itu dengan tegas.
Saya sependapat dengan Maxwell. Karenanya Saya menganggap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, sejak memimpin Sulsel delapan bulan terakhir, bukan lagi seorang pemimpin.
Buktinya, akhir pekan pertengahan April 2019 Nurdin memarahi bahkan menfitnah Jumras bawahannya. Jumras adalah Kepala Biro Pembangunann Pemprov Sulsel. Nurdin menuduh Jumras, tanpa bukti yang jelas.
Nurdin Abdulah marah pada Jumras dengan amarah yang menggelegar. Pasalnya, Jumras menolak memberikan tiga proyek jalan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018/2019 pada tiga Kabupaten kepada Anggu dan Feri.
• Terobos Kemacetan, Emak-Emak Lewat Kolong Truk Kontainer, Lihat Aksinya yang Mendebarkan
Anggu dan Feri adalah pengusaha dan kontraktor kenalan Nurdin Abdulah.
Anggu dan Feri diduga atas perintah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kamis dua pekan lalu, mendatangi Biro Pembangunan Pemprov Sulsel.
Kepada Jumras, kedua kontraktor itu, meminta tiga proyek pembangunan jalan. Proyek itu masing-masing di Soppeng, Bone, dan Luwu.
Anggung dan Feri merupakan pengusaha kontraktor langganan banyak bupati di Sulsel.
Namun Jumras menolak memberikan tiga proyek itu. Pasalnya, proyek sudah dalam tahap akhir lelang. Menurut Jumras, pihaknya harus segera mengumumkan nama perusahaan yang memenangkan lelang tersebut.
Penolakan itu berbuah pemanggilan atas Jumras dua hari kemudian. Nurdin Abdullah meminta Jumras menemuinya di ruang kerja gubernur pada Sekretariat Daerah Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo. Ada pesan khususnya, penting!
Tanpa basa basi, Nurdin Abdullah menuding Jumras telah menerima fee dari proyek jalan di tiga kabupaten di Sulsel.
• Masuk Penginapan di Muba Bersama Dua Pria, Perempuan Ini Ditemukan Tanpa Busana dan Dimutilasi
Kejadian itu disaksikan tiga orang. Ada Asri, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang baru dilantik. Ada pula Prof Yusran dan Dr Jayadi Nas. Keduanya merupakan Staf Ahli Gubernur Sulsel.
Nurdin Abdullah mencopot Jumras dengan tidak terhormat dari jabatan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulsel, saat itu juga.
“Saya copot kamu, karena kamu terima fee,” kata Nurdin Abdullah dengan intonasi suara yang meninggi.
Apa yg telah dilakukan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada Jumras anak buahnya.
Menurut Dr Muhammad Idris DP, mantan Deputi Diklat LAN Jakarta, menunjukkan kalau Nurdin Abdullah sedang mengalami krisis kepemimpinan atau Leadership Disfunction.
Saat ini Muhammad Idris menjabat sebagai Sekretaris Propinsi Sulawesi Barat (Sekprop Sulbar). (*)
• Ramalan Zodiakmu Sabtu 11 Mei 2019. Gemini Adopsi Sikap Sportif, Cancer Awas Pendekatan Bikin Moody
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: apa-penyebab-nurdin-abdullah-siap-lakukan-sumpah-poncong-sampai-ucap-lillahi-taala-ini-awalnya