Terduga Teroris Lampung Ditangkap

Begini Kondisi Rumah Kontrakan Terduga Teroris Lampung yang Ditangkap Densus 88

Penulis: Romi Rinando
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Kontrakan Terduga Teroris Ali AA di Jalan Belia Gang Wawai Jaya Nomor 40 RT 01 Lk 2 Kelurahaan Jaga Baya 2 Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung. Ali AA diamankan Tim Densus 88 Minggu (9/6/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Masil menyebut Rofik semakin jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Namun, ia mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan Rofik.

Ia juga mulai menyadari perubahan pada diri Rofik, yang mulai gemar menyaksikan video dokumentasi perang maupun aksi radikal di Timur Tengah.

"Ia mulai senang melihat video perang Suriah, termasuk pemenggalan kepala menggunakan handphone," ungkap Masil, kepada TribunSolo.com, seusai penggeledahan di rumah Rofik, Selasa (4/6/2019) dini hari.

Masil menduga, Rofik mendapat pencucian otak dari orang yang tak dikenal.

Apalagi, semenjak Rofik mulai enggan diajak untuk pergi ke masjid.

"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ucapnya.

Masil juga mengungkap hobi Rofik sebelumnya, yakni bermain musik.

"Namun ia berhenti, katanya main musik itu haram," lanjutnya.

Selain itu, Rofik Asharudin juga sempat menghilang tiga bulan lamanya.

Hal ini terungkap dari rekan-rekan pelaku saat menyaksikan penggeledahan oleh Detasmen Khusus (Densus) Antiteror 88 di rumahnya di Dukuh Kranggan Kulon RT 1 RW 2, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) dini hari.

"Pernah dikabarkan hilang 3 bulan pada tahun lalu," ungkap rekan sepermainan kala SMP, Wawan (20) sembari menyaksikan penggeledahan yang dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi.

"Dulu sempat dicari-cari tidak tahu keberadaannya di mana, namanya di kampung kan semua orang tau," tuturnya.

Namun, lanjut dia, tiba-tiba sudah ketemu dan pulang ke rumah seperti sedia kala.

"Hanya saja, jarang ngumpul sama teman-teman seumurannya," tuturnya.

Halaman
1234

Berita Terkini