Arinal Sebut Pemprov Lampung Defisit Rp 1,7 Triliun, Nunik: Kayak Mencet Balon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim menggelar ramah tamah di Mahan Agung, Kamis, 13 juni 2019.

Nunik menyatakan tidak semua persoalan defisit keuangan daerah bisa selesai dalam waktu singkat.

Pemprov, terang dia, akan menetapkan prioritas serta melakukan efisiensi.

“Kayak mencet balon. Tetap ada kebijakan efisiensi jangka pendek. Untuk jangka panjang, tadi disampaikan Pak Gubernur, melalui BUMD (pembentukan badan usaha milik daerah) dan menarik anggaran dari (pemerintah) pusat," paparnya.

Cicil DBH

Mengenai utang DBH kepada pemkab/pemkot di Lampung, Gubernur Arinal menyatakan pemprov segera mencicil.

“Ini yang akan saya cicil, DBH Rp 750 miliar. Saya bilang tadi, kok nggak dari dulu nagihnya? Coba dari dulu ditagih,” kata Arinal.

Nunik kemudian menyahut dengan menyatakan pemkab/pemkot sebenarnya sudah melakukan penagihan.

“Sudah nagih, Bang (Arinal),” ujar Nunik yang sebelumnya menjabat Bupati Lampung Timur.

“Oh iya, ini dia bupatinya,” seloroh Arinal.

Pemprov Kucurkan DBH Pemkot Rp 47 Miliar, Banang DPRD: Masih Kurang Banyak

Arinal memastikan pemprov akan mencari formula untuk membayar DBH senilai Rp 750 miliar yang masih terutang kepada pemkab/pemkot.

Ia berencana mengundang para bupati/wali kota se-Lampung untuk membicarakan hal tersebut pada pekan depan.

“Saya akan berusaha mencicil. Saya akan ke kementerian, bagaimana solusinya," kata Arinal.

"Saya bilang tadi, kita ketemu minggu depan. Kita akan bahas dengan bupati dan wali kota, pencicilannya per bulankah atau bagaimana. Saya sempat berpikir apa kita ambil (utang di) bank. Saking saya nggak mau merugikan kabupaten/kota,” jelas Arinal.

Ke depan, Arinal menyatakan pemprov akan membayar DBH kepada pemkab/pemkot setiap tahun.

Ia memastikan pemprov tidak akan menahan DBH yang menjadi hak kabupaten/kota.

Halaman
123

Berita Terkini