TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang tukang bakso blak-blakan menceritakan cara Taufik Hidayat mendapatkan proyek di Pemkab Mesuji.
Taufik Hidayat merupakan adik kandung Bupati nonaktif Mesuji, Khamami.
Taufik Hidayat kini berstatus terdakwa pada kasus dugaan suap fee proyek Mesuji.
Seorang tukang bakso bernama Maidarmawan menyebut, Taufik mengeluarkan modal Rp 3 juta sampai Rp 7,5 juta.
Dari modal tersebut, adik kandung bupati Khamami itu bisa mendapatkan proyek senilai Rp 25 miliar.
Maidarmawan mengatakan hal tersebut saat menjadi saksi dalam persidangan lanjutan perkara dugaan suap fee proyek Mesuji di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis, 4 Juli 2019.
"Kalau kerjaan utama dagang bakso. (Main) proyek hanya kalau ada pekerjaan ikut Taufik (Taufik Hidayat). (Warung) baksonya yang buka istri. Terus pinjam perusahaan," beber Maidarmawan.
"Jadi Taufik nggak ada perusahaan?" tanya jaksa KPK Wawan Yunarwanto.
• BREAKING NEWS - Kadispora Mesuji Beberkan Uang Rokok 10 Persen untuk Bupati Khamami
"Nggak ada," jawab Maidar.
"Lantas yang cari siapa?" tanya jaksa.
Maidar mengaku, dirinya ditugaskan mencari bendera perusahaan atas perintah Taufik Hidayat.
"Berapa bendera yang dipinjam?" tanya jaksa.
"Lima perusahaan," jawab Maidar.
"Berapa ngasih persentase setiap pekerjaan?" tanya jaksa.
"Kami nggak persentase. Kami ngasih Rp 3 juta sampai Rp 7,5 juta," jawab Maidar.