Pantauan Kompas.com di depan ruang jenazah forensik RSUDAM, tampak keluarga dan sejumlah rekan kedua korban.
Ibunda Ikbal terlihat sangat terpukul dengan kematian anaknya.
Dia menahan tangis saat sejumlah rekan mengucapkan belasungkawa.
Ayahanda Ikbal, Indra Gandhi mengaku kaget mengetahui kejadian itu.
Keluarga pun sangat terpukul dengan kematian Ikbal.
Indra mengatakan, Ikbal tipe anak yang tidak mau menyusahkan orangtua.
Terbukti Ikbal juga bekerja sebagai driver ojek online untuk membantu biaya kuliah.
“Saya tahu tadi sore, istri saya telepon Ikbal meninggal dunia,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kedua mahasiswa itu tenggelam saat merayakan hari ulang tahun salah satu korban.
Dari informasi yang dihimpun, korban Azrul tenggelam saat mengambil sepatunya yang dilempar ke tengah embung oleh korban Ikbal.
Korban Ikbal yang hendak menolong Azrul pun ikut tenggelam.
Dugaan awal, keduanya tidak bisa berenang sehingga tenggelam.
Sebelumnya, polisi akan memeriksa sedikitnya 5 orang terkait dengan dua mahasiswa UIN Raden Intan tewas tenggelam, Senin, 7 Oktober 2019.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Sukarame AKP Poeloeng Arsa Sidanu saat ditemui di lokasi kejadian.
"Kami belum berani simpulkan dan masih akan kami dalami dahulu, yang pasti mereka ini tenggelam di embung kampus UIN," kata Poeloeng Arsa Sidanu.