Tribun Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Rp 5 Miliar Bangun Kolam Lindi di TPA Bakung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meninjau TPA Bakung, Selasa (15/10/2019).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung akan memiliki saluran drainase dan kolam leachate (lindi) penyaring rembesan air sampah yang berbahaya agar tidak mencemari lingkungan warga.

Kolam lindi tersebut berfungsi menampung air limbah dari rembesan sampah di TPA Bakung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, pengerjaan drainase dan kolam leachate akan dimulai di 2020 mendatang dengan kisaran anggaran Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar.

Mengenai spesifikasi lebih detail saat ini masih dalam proses pengecekan oleh konsultan.

"Konsultan sudah turun lapangan, anggaran sedang disusun. Untuk pembangunan saluran drainase, kolam lindi berikut pagar ini diperkirakan menelan anggaran Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/10/2019).

Nantinya sesuai spesifikasi, rembesan air sampah akan masuk ke lubang yang ada di dinding penahan sampah, masuk ke saluran drainase dan ke kolam lindi.

Pembangunan Dinding Penahan Sampah di TPA Bakung Ditarget Selesai November

Tiga Ekskavator dan 10 Truk Evakuasi Longsoran Sampah TPA Bakung

"Jadi rembesan air sampah masuk dulu ke kolam lindi. Saat masuk ke saluran umum sudah dalam kondisi baik dan tidak membahayakan warga," papar dia.

Saat ini yang tengah dikebut adalah pengerjaan dinding penahan sampah sepanjang 60 meter dengan tinggi sekitar 5 meter.

"Sesuai harapan Pak Wali Kota, mudah-mudahan Desember pengerjaan dinding penahan sampah selesai dilakukan," tukasnya.

Pembangunan dinding penahan sampah ini tak lain untuk mengantisipasi agar tidak terjadi longsor lagi dan mengganggu permukiman warga sekitar TPA Bakung.

Wali Kota Herman HN sempat meninjau secara langsung proses pengerjaan dinding penahan sampah ini, Senin (28/10/2019).

Herman meminta pengerjaannya dipercepat agar nantinya bisa menahan sampah dan membantu mencegah longsor ketika memasuki musim hujan. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)

Berita Terkini