"Kalau tidak dilakukan, maka ditakutkan seperti terjadinya filter udara yang mampet. Hingga otomatis campur bahan bakar di dalam ruang bakar mobil tidak sempurna dan menyebabkan BBM yang keluar akan lebih banyak dari udara," tambahnya.
Fuad juga menjelaskan pentingnya memperhatikan penggunaan air conditioner (AC).
Semakin lama kompresor tersebut dalam keadaan digunakan, bahan bakar otomatis akan ikut tersedot lebih banyak.
"Jadi caranya cukup atur temperatur AC dan tidak perlu mengarahkan penggunaan secara maksimal. Itu untuk thermo switch. Tapi kalau model AC yang blower, ini tidak membawa pengaruh di bahan bakar," tandasnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)