Dalam razia ini, kata Reza Khomeini, pihaknya bersama personel Denpom II/3 Lampung dan Pomal Lanal Lampung melakukan pagar betis setiap akses jalan.
"Kami bergerak cepat menutup setiap akses jalan yang ada di seputaran Jalan Sultan Agung Way Halim Bandar Lampung," tuturnya.
"Razia kali ini kami berhasil mengamankan 71 kendaraan sepeda motor, di mana pengendaranya didominiasi anak di bawah umur" ujar Reza.
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung menambahkan, bahwa untuk sepeda motor yang tidak dilengkapi surat surat akan langsung dilakukan penilangan dan kendaraan di bawa ke Mapolresta Bandar Lampung.
"Ke depan kegiatan ini akan terus dilakukan, ada beberapa titik lain yang kami sentuh selain di jalan Sultan Agung ini," tandasnya.
Balapan Liar di Bandar Lampung, Jadi Ajang Taruhan Para Anak Muda
Aksi balapan liar masih terjadi di Provinsi Lampung.
Para pembalap liar di Lampung melakukan aksinya secara diam-diam.
Bahkan tidak sekedar balapan liar, para pembalap liar di Lampung juga melakukan taruhan dengan nilai Rp 2,5 juta-Rp 5 juta sekali balapan.
Penelusuran Tribun Lampung, balapan liar ini dilakukan pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00-03.00 WIB.
Lokasi balapan di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung, dekat PKOR Way Halim, saat jalanan sepi dan sebagian besar penduduk sudah tertidur.
Tribun melakukan pantauan langsung ke lokasi balapan liar ini pada Minggu (31/3/2019) dini hari.
Suasananya ternyata sangat ramai. Ada ratusan anak muda yang ingin menonton aksi balapan liar hari itu.
Mereka berjejer di sepanjang trek balapan.
Sekitar pukul 01.00 WIB, beberapa pembalap terlihat melakukan aksi dengan menjajal lintasan. Mereka memacu motornya beberapa kali.
Aksi para pembalap ini rupanya untuk menarik pembalap lain untuk mulai membuka taruhan alias menantang para pembalap untuk bertaruh.