TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Seorang wanita di Lampung bernama Endang (33) diduga menjadi otak pembunuhan terhadap suaminya, Agus (42).
Warga Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran itu telah merencanakan pembunuhan bersama kekasihnya, Dedi (33), sejak dua bulan silam.
Fakta tersebut terungkap dalam ekspose yang digelar Polres Lampung Selatan, Rabu (19/2/2020).
Lalu apa alasan Endang menghabisi nyawa pria yang sudah memberinya dua anak itu?
• BREAKING NEWS Pembunuh Agus, yang Ditemukan Bersimbah Darah di Natar, Tertangkap
• Sempat Viral di Facebook, Mayat yang Ditemukan di Natar Diduga Dibunuh Istri dan Tetangga
• Wakapolres Lambar Benarkan Oknum Polisi Digerebek Bersama Istri Wartawan adalah Anak Buahnya
• Asal Aceh, Sabu 706 Gram Akan Diedarkan di Bandar Lampung
Endang mengaku selama ini Agus kerap memarahinya dan berkata kasar.
“Dia kerap marah-marah tiap hari. Tapi kalau mukul gak pernah,” kata Endang.
Endang juga mengaku telah menjalin hubungan diam-diam dengan Dedi selama satu tahun terakhir.
Endang bersama Dedi telah merencanakan pembunuhan terhadap Agus selama dua bulan.
“Tersangka Endang ini bersama tersangka Dedi yang menjadi eksekutor pembunuhan telah merencanakan pembunuhan sebelumnya,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo.
Kepada polisi, Endang mengaku tidak menyesal telah menghabisi suaminya.
Kasus ini terungkap dari penemuan sesosok mayat pria di Desa Handuyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020).
Pada mayat pria tersebut ditemukan sejumlah luka.
Banyak luka akibat benda tumpul pada bagian kepala.
Dalam penyelidikan, polisi mendapati mayat pria tersebut bernama Agus, warga Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.
Tak butuh waktu lama, polisi pun langsung menahan dua tersangka.
Mereka adalah istri korban bernama Endang dan pria selingkuhannya, Dedi.
Tersangka Dedi terpaksa dihadiahi timah panas pada kakinya karena hendak melarikan diri saat akan ditangkap.
Kurang dari 24 Jam
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Agus (43).
Mayat Agus ditemukan di sekitar pabrik roti Jordan Bakery di Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020).
Tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung dan Satreskrim Polres Lampung Selatan pun menangkap dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap warga Desa Tugusari, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran ini.
Kedua pelaku yakni Endang (36), istri korban, dan Dedi (33), tetangga korban.
Keduanya diamankan di rumahnya masing-masing, Selasa (18/2/2020).
Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany membenarkan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.
"Iya benar, ini berkat kerja keras tim," tegasnya, Rabu (19/2/2020).
Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan dan akan dilimpahkan ke Polres Lampung Selatan.
"Saat ini masih pengembangan," tandasnya.
Jasad seorang pria tanpa identitas ditemukan bersimbah darah di sekitar pabrik roti Jordan Bakery Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan.
Belakangan diketahui, korban bernama Agus (42) warga Desa Tugusari, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.
Korban meregang nyawa di sekitar pabrik roti tempat istrinya bekerja.
Sebelum itu, Endang (36) mengaku baru mengetahui suaminya tewas setelah diberi kabar oleh putri sulungnya.
"Anak saya telepon ngabarin bapak (meninggal). Anak saya lihat kiriman di Facebook. HP saya gak bisa buka Facebook," ujar Endang, Selasa (18/2/2020).
Ia menambahkan, lokasi penemuan jasad suami ke lokasi pabrik roti tempat ia bekerja sekitar 500 meter.
Ia baru mendapatkan kabar tersebut satu jam setelah jenazah dibawa ke RSUDAM.
"Lagi kerja, jadi gak boleh bawa HP. Saat istirahat, anak saya telepon," katanya.
Endang tak menyangka sang suami tewas tak jauh dari tempat ia bekerja.
Bahkan, kepergian Agus pagi itu tanpa sepengetahuannya.
"Pagi saya bangun udah gak ada. Motornya sama HP dibawa. Tapi saya gak coba telepon karena saya kira dia ke sawah," kata Endang.
Endang menyebut tak ada masalah antara ia dan suami.
Ia tak tahu penyebab sang suami tewas dengan luka di kepala bagian belakang.
"Motor sama HP ada. Jadi saya juga gak tau penyebabnya apa," katanya.
Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga, polisi langsung menuju TKP.
"Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telungkup dengan luka di kepala belakang," jelasnya.
Saat ini polisi masih memintai keterangan saksi terkait dugaan penyebab kematian.
"Setelah cek TKP, mayat korban langsung kami bawa ke ruang forensik RS Abdul Moeloek," ucapnya. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)