Tribun Lampung Utara

Komentar Anggota DPRD Lampung Utara soal Kakak Adik di Kotabumi Jadi Pemulung

Penulis: anung bayuardi
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak adik Suryani (11) dan Ita Yuliana (9) menjadi pemulung untuk bantu orangtua.

Ita dan suryani yang masih bersekolah di SDN 5 Tanjung Aman harus merelakan masa kanak-kanak hanya untuk membantu kedua orangtuanya mencari sesuap nasi dengan memulung.

Pencarian “harta karun” biasanya di lakukan sekitar 2 kilometer dari rumahnya.

Hasil dari bekerjanya, sebagian diberikan kepada sang ibu, sisanya untuk jajan dan ditabung guna persiapan masuk ke SMP.

"Penghasilan yang didapat tidak menentu, kadang-kadang dapat uang Rp 15 ribu, tapi kalau lagi banyak barang bekas yang dikumpulkan paling banyak Rp 20 ribu. Biasanya Saya kasih ke Ibu sebanyak Rp 10 ribu, sisanya ditabung," Ungkap Ita diamini oleh Suryani, Sabtu (22/2/2020)

Pekerjaan sebagai pengumpul barang bekas digelutinya sejak 3 tahun yang lalu.

Pulang sekolah langsung berangkat ke perempatan lampu merah kebun empat mengumpulkan barang bekas.

Barang yang dipungut seperti botol air mineral dan kardus.

Tresnawati, Ibunya mengungkapkan, sebenarnya ia tidak tega melihat anaknya bekerja sebagai pemulung.

Namun, selaku orangtua tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan ekonomi yang membuat anaknya yang masih kecil harus berhadapan dengan kerasnya dunia.

"Saya terkadang merasa sedih, seharusnya Ita dan Suryani bermain dan belajar seperti anak anak lainnya. Tapi mereka harus berjuang membantu saya mencari nafkah untuk sehari hari,” jelasnya.

Dirinya mengaku selama ini, keluarga tidak pernah merasakan bantuan dari pemerintah, baik itu bantuan kesehatan, beras maupun lainnya.

Sedangkan bantuan itu sangat diharapkan.

"Kalau anak lagi sakit, paling dirawat di rumah, Mau berobat tidak ada uang. Kartu BPJS dari pemerintah juga tidak ada," kesahnya.

Ia berharap pemerintah daerah bisa mendengar keluh kesahnya.

Sebab, Selama ini apapun jenis program pemerintah tidak pernah dirasakan olehnya. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Berita Terkini