TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Belasan orang terjangkit demam berdarah (DBD) di Kecamatan Kemiling.
Angka tersebut dihimpun melalui data Puskesmas Rawat Inap kemiling, Bandar Lampung sepanjang Januari hingga pertengahan Maret 2020.
Pengelola Pasien DBD Puskesmas Kemiling, Remaja mengungkapkan, berdasarkan data tersebut angka terbanyak berada pada Februari dengan jumlah pasien 9 orang.
"Januari hanya satu pasien Namun Februari tembus 9 pasien," ungkap Remaja kepada Tribunlampung, Jumat (13/3/2020).
"Dari total pasien tersebut, sambungnya, bertambah tiga pasien lagi yang terkena DBD pada Maret ini. Sehingga total sudah ada 13 pada awal tahun ini," ujarnya.
• Diskes Lampung Selatan Catat 202 Kasus DBD Sejak Januari
• Lampung Ada 2.472 Kasus DBD, Kemenkes Tetapkan Lampung Wilayah Zona Merah
• Diduga Ditabrak Kereta, Penderita Epilepsi di Way Kanan Ditemukan Tak Bernyawa
• 106 Sekolah di Lampung Masih Menumpang untuk UNBK
Sementara total pasien yang sempat terdaftar akibat gigitan aedes aegypti tersebut, Remaja menjelaskan keseluruhannya telah dirujuk ke rumah sakit bertipe C yang ada di Bandar Lampung.
"Disini hanya cek darah untuk memastikan DBD atau tidaknya pasien. Jika positif, itu akan langsung di rujuk," jelasnya.
Mengenai cara mencegah agar terhindar dari DBD, dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Memperhatikan bak penampungan air, tempat sampah, tidak menggantung pakaian, dan lainnya.
"Kita harap masyarakat semakin banyak yang sadar PHBS (pola hidup bersih sehat), karena sepengetahuan kami memang daerah ini (Kemiling) merupakan wilayah yang ideal untuk nyamuk bersarang," ungkap Rini. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)