Tribun Bandar Lampung

Lampung Ada 2.472 Kasus DBD, Kemenkes Tetapkan Lampung Wilayah Zona Merah

Kadiskes Lampung Reihana menyatakan, Kementerian Kesehatan menetapkan Provinsi Lampung masuk zona merah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Editor: Reny Fitriani
shutterstock
Ilustrasi. Lampung Ada 2.472 Kasus DBD, Kemenkes Tetapkan Lampung Wilayah Zona Merah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyatakan, Kementerian Kesehatan menetapkan Provinsi Lampung masuk zona merah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penetapan itu merujuk kasus DBD di provinsi setempat periode Januari hingga Februari 2020 lebih dari 500 kasus DBD.

Reihana menjelaskan, merujuk data terakhir Februari 2020, kasus DBD di Lampung mencapai 2.472 kasus.

Rinciannya, Januari 1.066 kasus dan Februari 1.406 kasus.

Dari total kasus dua bulan tersebut, 10 pasien meninggal dunia. Merujuk perbandingan jumlah kasus DBD sepanjang 2019, sebanyak 5.592 kasus dan meninggal dunia 17 orang.

Januari-Februari 2020 Ada 2.472 Kasus DBD, Kemenkes Tetapkan Provinsi Lampung Zona Merah

Pemkab Lamteng Tetapkan DBD Sebagai KLB, Awal Tahun 2020 5 Orang Meninggal Dunia

Warga Gang Nurul Huda II Sulit Dapat Air Bersih, Kompol Hari Galang Donasi Bikin Sumur Bor

Anaknya Dijanjikan Jadi Dosen di Unila, Warga Lampung Tengah Tertipu Rp 225 Juta

“Artinya ada kemungkinan meningkat (tahun ini) dan Kemenkes melihat data peningkatan data tersebut. Itu yang membuat Lampung sebagai zona merah (DBD) yang ditetapkan oleh Kemenkes,” papar Reihana saat ditemui Tribun acara Musrembang Tanggamus di Islamic Center, Selasa (10/3/2020).

Ia menambahkan, Kemenkes menyebut ada 16.099 kasus (DBD) di Indonesia.

Selain Lampung, ada 9 provinsi lain yang juga masuk zona merah DBD yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Jawa Barat, Jambi, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Selatan, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) mencatat, sebanyak 25 pasien yang teridentifikasi terjangkit Demam Berdarah Dengue sejak awal tahun 2020.

Humas RSUDAM Lampung, Ratna Dewi Ria menjelaskan, periode Januari 2020 terdapat 10 pasien suspek DBD. Sedangkan Februari, 15 pasien yang tersuspek DBD, empat di antaranya positif DBD.

"Dari Januari hingga Februari ada dua puluh lima pasien. Sementara per Maret tahun ini, belum menerima data medik terkait penyakit tersebut," ujarnya kemarin.

Menurut Ratna, pasien suspek DBD mayoritas menjalani perawatan di rumah sakit tipe C yang ada di Bandar Lampung.

"Sedikit di sini, banyak ke rumah sakit tipe C," ujarnya.

Ia menambahkan, semisal pasien dari rumah sakit tipe C tersebut terjangkit DBD yang tergolong serius, baru dirujuk ke RSUDAM.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, pihaknya mencatat, ada 100 kasus DBD terhitung Januari-awal Maret 2020.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved