TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dua warga Kabupaten Lampung Utara dinyatakan positif terkonfirmasi virus corona atau Covid-19.
Hal ini menurut keterangan resmi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan covid-19 Lampura, yang juga Plt Bupati Lampura, Budi Utomo Kamis (9/4/2020) malam.
Dari hasil sampel 2 orang tersebut tanpa ada gejala (OTG), setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan hasilnya ditemukan positif.
Keduanya memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif terkontaminasi di wilayah gowa Sulsel yang dibuktikan dengan hasil lab.
"Untuk kedua kasus positif terkontaminasi covid-19 tersebut, yakni K1 dan K2. Dengan rincian, kasus pertama terkontaminasi positif corona di Lampura disebut K1, dan selanjutnya disebut K2 disebut dengan terkontaminasi Lampura kedua," terangnya.
• 2 Pasien Positif Corona di Lampung Utara Sama-sama Pernah ke Gowa
• BREAKING NEWS Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 2 Kasus, PDP 47 Kasus, ODP 2.183 Kasus
• Bisnis Papan Bunga di Lampura Sepi Order Akibat Corona
• Kabar Gembira, Pelanggan PDAM di Bandar Lampung Dapat Gratis Tagihan hingga Bulan Mei
"Sementara sisanya masih dalam pemantauan, sebanyak 8 orang yang berhubungan dan memiliki riwayat kontak langsung dengan orang terkontaminasi," tambahnya.
Kedua warga yang dinyatakan positif telah dilakukan isolasi di Islamic Center Kotabumi.
Mereka diawasi oleh petugas dan keperluan yang dipersiapkan Pemerintah daerah selama masa isolasinya.
"Saya juga telah menginstruksikan langsung kepada pihak terkait untuk bekerja ektra dilapangan, setelah adanya informasi ini," tukasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Lampung mengonfirmasi adanya penambahan dua pasien positif corona dari Lampung Utara.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, keduanya mengalami perubahan status dari orang tanpa gejala (OTG) menjadi positif corona.
Artinya, saat ini di Lampung ada 18 pasien terkonfirmasi positif corona.
Reihana menjelaskan, keduanya memiliki riwayat perjalanan yang sama, yakni pernah menghadiri acara di Gowa, Sulawesi Selatan, pada Maret 2020 lalu.
Pasien 17 ini ada seorang pria berumur 29 tahun.
Sedangkan pasien 18 juga pria berumur 52 tahun.
Reihana mengatakan, pasien 17 pernah melakukan perjalanan ke daerah pandemi corona.